Aceh Timur (ANTARA) - Polres Aceh Timur bersama jajaran polsek menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menyediakan 26 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk masyarakat dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
"Ada sebanyak 26 ton beras yang disalurkan dalam gerakan pangan murah ini kepada masyarakat. Kegiatan ini dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi di Aceh Timur, Selasa.
Kapolres mengatakan masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau serta lebih murah dari harga pasar. Harga beras yang dijual dalam kegiatan GPM tersebut Rp60 ribu per sak kemasan lima kilogram
"Selain menjaga daya beli dan kestabilan harga pangan di pasaran. Pelaksanaan GPM ini juga wujud Polri untuk masyarakat. Serta dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," katanya.
Baca: Ditbinmas Polda Aceh salurkan 1,5 Ton beras murah kepada masyarakat
Irwan Kurniadi mengatakan pelaksanaan GPM bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Langsa. GPM digelar mulai 12 hingga 20 Agustus 2025 di Polres Aceh Timur dan 18 polsek yang tersebar di 21 kecamatan dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur.
Untuk hari pertama, kata dia, Polres Aceh Timur menyediakan empat ton beras SPHP didistribusikan ke Polsek Madat, Polsek Pantee Bidari, Polsek Simpang Ulim dan Polsek Julok. Masing-masing polsek menerima satu ton beras SPHP untuk didistribusikan kepada masyarakat.
Kapolres mengajak masyarakat memanfaatkan kegiatan GPM untuk mendapatkan beras dengan harga murah. Kegiatan GPM tersebut juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat.
"Selain keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum, Polri juga hadir dalam kegiatan sosial ekonomi yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat," kata Irwan Kurniadi.
Baca: Pemkab Aceh Selatan jaga stabilitas harga kebutuhan pokok dengan GPM
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025