Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh memprediksikan sejumlah wilayah di Aceh berpotensi dilanda hujan ringan hingga lebat serta angin kencang sampai dua hari kedepan.
"Cuaca Aceh dalam beberapa hari kedepan masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang dan perlu juga diwaspadai potensi angin kencang," kata Prakirawan BMKG Aceh, Muhammad Niza Andria, di Banda Aceh, Kamis.
Dirinya mengatakan, potensi ini disebabkan oleh beberapa faktor lokal seperti terdapat belokan angin di wilayah Aceh, meningkatnya suhu permukaan laut, dan juga faktor global dipole mode (fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia tropis).
Baca juga: 22 desa di Aceh Jaya dilanda banjir akibat hujan deras
Berdasarkan peringatan dini cuaca Aceh oleh BMKG, saat ini terpantau aktif dipole mode index yang berpropagasi atau menyebar ke arah barat di wilayah Samudra Hindia barat sumatera.
Maka, berpotensi meningkatkan aktivitas/pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat, adanya daerah belokan angin dan konvergensi, serta kondisi suhu muka laut yang hangat di perairan Aceh dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).
"Beberapa kondisi ini dapat. berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh," ujarnya.
Muhammad Niza menyebutkan, adapun sejumlah daerah di Aceh yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat dalam dua hari kedepan diantaranya.
Pada Jumat (8/8), yaitu Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, dan Gayo Lues.
Kemudian pada Sabtu (9/8) berpotensi terjadi di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Simeulue dan Kota Subulussalam.
Sedangkan untuk wilayah dengan potensi dilanda angin kencang yakni, pada Jumat (8/8) dan Sabtu (9/8) ini terjadi di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat perubahan dinamika atmosfer ini.
"Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai," demikian Muhammad Niza Andria.
Baca juga: BMKG: Aceh masih berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025