Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh menggalakkan program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) 2025 sebagai upaya mendorong pelaku UMKM di tanah rencong naik kelas dan berdaya saing.
"Program WUBI merupakan inisiatif strategis Bank Indonesia yang telah berjalan sejak 2014 dan berlanjut secara konsisten hingga saat ini," kata Kepala Perwakilan BI Aceh Agus Chusaini di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Agus Chusaini pada peluncuran program WUBI angkatan 2025 yang diikuti sebanyak 100 peserta terpilih dari 298 pendaftar melalui Kantor BI Aceh, serta wisuda anggota WUBI 2024, di Banda Aceh.
Agus menyampaikan, tujuan utama dari program tersebut guna menemukan dan mengembangkan wirausaha unggulan agar mampu menjadi UMKM yang naik kelas serta berdaya saing tinggi. Untuk itu, penting adanya pendekatan holistik dalam pengembangannya.
“UMKM tidak dapat dikembangkan secara terpisah-pisah. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dari hulu ke hilir agar proses pembinaan benar-benar berdampak. Kami berharap UMKM Aceh dapat tumbuh menjadi pilar ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menyampaikan, sejak awal pelaksanaan, WUBI telah meluluskan 216 pelaku usaha dari berbagai kabupaten/kota di Aceh.
Program ini juga mencatat sejumlah capaian penting, seperti digitalisasi bisnis untuk 168 UMKM, rebranding dan repacking untuk 64 UMKM, serta 38 UMKM yang berhasil melanjutkan ke program nasional seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA).
Baca: Bea cukai fasilitasi pengembangan usaha briket kopi UMKM di Aceh
"Kita berharap kegiatan WUBI tahun ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pengembangan UMKM di Aceh, serta mendorong terciptanya ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berdaya saing," kata Agus Chusaini.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan bahwa WUBI merupakan salah satu program strategis yang konsisten dalam mendorong penguatan UMKM di Aceh.
Ia mengapresiasi, sekaligus penghargaan luar biasa kepada Bank Indonesia (BI) atas komitmennya yang telah menghadirkan program WUBI tersebut.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini dan menghargai komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Aceh agar bisa naik kelas," katanya.
Dalam kesempatan ini, Mualem juga mengajak seluruh pelaku UMKM, khususnya yang berada di desa untuk terus mengembangkan usahanya. Karena, UMKM merupakan salah satu solusi strategis dalam menekan angka kemiskinan di Aceh.
Ia berharap, program WUBI ini dapat melahirkan pelaku usaha unggulan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi mampu berperan aktif sebagai agen perubahan sosial dalam mendukung kemajuan masyarakat.
"Mudah-mudahan kegiatan ini mampu melahirkan pelaku usaha unggulan yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga menjadi motor perubahan sosial dan penggerak pembangunan di daerah," demikian Mualem.
Baca: Produksi kerajinan anyaman bili UMKM perempuan Aceh
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025