Banda Aceh (ANTARA) - Kapal nelayan jenis pukat cincin milik warga Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, terdampar di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue.
Kapolres Simeulue AKBP Rosef Efendi di Simeulue, Minggu, mengatakan peristiwa tersebut diketahui pertama sekali oleh warga setempat kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian pada Jumat (1/8/2025) pukul 05.00 WIB.
"Kapolsek Alafan bersama personel langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengumpulan bahan keterangan," kata Kapolres.
Dari hasil pengecekan, kapal tersebut membawa 16 orang awak kapal, seluruhnya dalam keadaan selamat," kata Rosef Efendi.
Baca: Kapal tanpa awak terdampar di Simeulue
Sebelumnya, kapal tersebut menangkap ikan di laut. Namun akibat cuaca buruk yang terjadi saat itu, kapten kapal memutuskan untuk menepi ke arah Pantai Desa Lafakha
"Meskipun awak kapal sudah bersiaga, kapal tetap terhempas gelombang dan terdampar di pantai," kata Kapolres.
Rosef Efendi mengingatkan kepada para nelayan agar selalu memantau kondisi cuaca sebelum melaut dan segera mencari perlindungan apabila kondisi laut memburuk, guna menghindari kejadian serupa.
"Saat ini kondisi cuaca buruk sedang melanda Simeulue, nelayan dihimbau untuk tetap waspada terkait cuaca buruk saat ini," kata Rosef Efendi.
Baca: Polres Simeulue selidiki kapal terdampar tanpa awak
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025