Lion Air buka penerbangan umrah dari Aceh ke Jeddah

Banda Aceh (ANTARA) - Maskapai Lion Air resmi membuka layanan penerbangan umrah 1447 H dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ), menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).

"Penerbangan perdana dimulai hari ini, membawa program perjalanan umrah berdurasi 13 hari," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, di Aceh Besar, Kamis.

Untuk penerbangan kembali,
Lion Air dengan nomor JT-055 ini bakal lepas landas pukul 19.50 waktu Jeddah dan dijadwalkan tiba di Banda Aceh besok pagi sekitar pukul 09.55 WIB.

Baca juga: Menhub pastikan penerbangan umrah Aceh langsung dari Bandara SIM, tak perlu ke Sumut lagi

Danang menyampaikan, untuk tahap awal, layanan ini dijadwalkan seminggu sekali, ini juga sebagai bagian dari komitmen Lion Air mendekatkan layanan ibadah ke tanah suci bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya.

Penerbangan ini, memiliki rute langsung. Artinya, jamaah dari Banda Aceh, Aceh Besar, serta wilayah lain di Pulau Sumatera bagian utara kini memiliki alternatif lebih cepat, praktis dan nyaman melaksanakan ibadah umrah.

"Penerbangan ini dioperasikan menggunakan Boeing 737-9 berkapasitas 215 jamaah, menghadirkan suasana kabin yang nyaman, aman, dan sesuai kebutuhan perjalanan jarak jauh," ujarnya.

Ia menambahkan, penerbangan ini melintasi udara Asia Selatan dengan singgah pengisian bahan bakar di Trivandrum, India. Tepatnya di Bandar Udara Internasional Thiruvananthapuram (TRV).

Selama proses pengisian bahan bakar, jamaah tetap berada di dalam pesawat, sehingga perjalanan tetap mengutamakan kenyamanan.
Jamaah juga mendapatkan fasilitas yang mendukung perjalanan ibadah dengan baik, meliputi bagasi 25 kg, kabin tujuh kg, air zamzam lima liter serta lainnya.

Dalam kesempatan ini, Lion Air juga mengimbau seluruh jamaah memastikan keamanan dan kenyamanan, simpan barang penting (paspor, dokumen, uang) di tas kabin, powerbank maksimal 32.000 mAh,, hanya boleh dibawa di kabin dan tidak menggunakan di pesawat.

Jangan membawa cairan lebih dari 100 ml, benda tajam, atau bahan berbahaya dalam kabin, seluruh koper/tas diberi label nama dan nomor kontak.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran program penerbangan umrah ini, termasuk mitra travel, otoritas bandara, regulator, serta masyarakat yang telah
memberikan kepercayaan," demikian Danang Mandala Prihantoro.

Baca juga: Pangdam IM Aceh hadiahkan umroh Hadiah umrah untuk Babinsa terbaik