Aceh Timur (ANTARA) - Sebanyak dua nelayan hilang dan 12 orang berhasil selamat setelah KM Bahagia Jaya 01 asal Idi Cut, Kabupaten Aceh Timur, tenggelam dihantam gelombang di perairan Lhokseumawe.

Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi di Aceh Timur, Rabu, mengatakan mereka tenggelam diperkirakan sekitar 100 nautikal mile (NM) arah barat dari dermaga Kuala Idi Cut.

"Kapal dengan membawa 14 orang, terdiri seorang pawang dan 13 anak buah kapal ini berangkat berlayar dari Dermaga Kuala Idi Cut pada Selasa (15/7)," kata Irwan Kurniadi.

Musibah tersebut terjadi sewaktu KM Bahagia Jaya 01 dalam pelayaran kembali menuju Dermaga Kuala Idi Cut, Minggu (20/7) sekira pukul 15.00 WIB.

"Namun, cuaca kurang baik, sehingga kapal dihantam ombak besar dan akhirnya terbalik serta tenggelam. Dari 14 orang, 12 orang berhasil diselamatkan, sementara dua orang lainnya belum ditemukan," kata Irwan Kurniadi.

Baca: Kapal nelayan asal Aceh Timur tenggelam di Selat Malaka

Korban selamat kemudian dievakuasi menggunakan kapal nelayan KM Berkat Langkah GT29 pada Selasa (22/7) sekira pukul 21.50 WIB. 

Kapal penjemput tiba di Dermaga Kuala Idi Cut dengan membawa 12 korban selamat dalam keadaan lemas selanjutnya korban langsung bawa ke Rumah Sakit Zubir Mahmud untuk mendapatkan perawatan medis.

"Para awak kapal terombang-ambing di laut selama dua malam, sehari sebelum diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan asal Meulaboh," kata Irwan Kurniadi.
 
Adapun korban selamat, yakni Muktaruddin (42) merupakan pawang kapal. Sedangkan anak buah kapal yakni Afdal (28), Fahrul (47), M Yudha (21), Hendra Gunawan (36), Fakhrul (37).

Serta Jamaluddin (22), Muhammad Fajri (30), Jalanuddin (34), Muhammad Wahyu (19), Nofendra (25), dan Darwis (30). Sedangkan dua orang yang hilang yakni Fakroddin dan Sabri.

"Kami juga berkoordinasi dengan SAR, BPBD dan TNI AL serta nelayan ikut membantu mencari dua korban yang belum ditemukan tersebut," kata Irwan Kurniadi.

Baca: Tim SAR cari dua nelayan Aceh Timur hilang di Selat Malaka



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025