Aceh Timur (ANTARA) - Seorang meninggal dunia dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tunggal mobil penumpang di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Sineubok Pidie, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Timur AKP Hardi di Aceh Timur, Jumat, mengatakan kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pada Jumat (18/7) sekira pukul 04.30 WIB.
"Mobil penumpang tersebut dari Banda Aceh tujuan Medan dengan membawa 12 penumpang. Mobil Toyota Hi Ace Commuter BL 7515 JH disopiri Sofyandi, warga Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar," kata Hardi.
Saat mobil penumpang melaju di jalan menikung, diduga sopir mengantuk, sehingga laju kendaraan tersebut lurus dan menabrak pohon yang berada di beram jalan.
Korban meninggal dunia atas nama Nasrul Razi (38), PNS warga Desa Kampung Jawa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Sementara itu, enam penumpang lainnya mengalami luka berat dan empat penumpang luka ringan.
Penumpang mengalami luka berat yaitu Muhammad Zakir HS (41) wiraswasta, Desa Lampaseh, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Aida Fitria (48), PNS, Desa Sukon, Kecamatan Grong-grong, Kabupaten Pidie.
Muchti Chairul Haji (38), wiraswasta, Desa Peuniti, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh, Arnita (49), PNS, Desa Pasar Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Serta Mega Wati (48), IRT, Desa Jiem, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie dan Muhammad Al Fasyimi (27), Wiraswasta, Desa Blang Me Timu, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Baca: Sebanyak 33 orang tewas kecelakaan di Aceh Timur
Sedangkan penumpang mengalami luka ringan di antaranya Sofyandi (43) sopir, Muhammad Irzas (30), wiraswasta, Desa Leunteung, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie.
Azka Rahmatillah (27), wiraswasta, Desa Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Dahrul Irfani (55), PNS, Desa Teungoh Baroh, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie.
Dan Hilal Badri (28), wiraswasta, Desa Juli Meunasah Jok, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, M Arsya (10), Pelajar, Desa Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
"Saat ini korban luka dirawat di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak. Kecelakaan lalu lintas tersebut masih dalam penyelidikan," kata Hardi.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi mengimbau kepada pengemudi mobil penumpang yang mengantuk agar tidak memaksakan diri untuk mengemudi saat lelah dan mengantuk.
"Mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan fatal, karena itu kami sarankan agar pengemudi beristirahat sejenak jika merasa mengantuk untuk menghindari risiko kecelakaan," kata Kapolres.
Menurutnya, pesan ini menekankan pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat kondisi tubuh sedang tidak prima. Mengantuk dapat menyebabkan microsleep, yaitu kondisi kehilangan kesadaran sesaat yang sangat berbahaya bagi pengemudi.
"Oleh karena itu, pengemudi, utamanya mobil penumpang antar kota atau antarprovinsi diimbau untuk mengutamakan keselamatan dengan beristirahat jika merasa lelah dan mengantuk demi keselamatan bersama. Utamakan keselamatan bukan kecepatan," kata Irwan Kurniadi.
Baca: Polda Aceh bersama masyarakat deklarasi tekan fatalitas di jalan raya
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025