Banda Aceh (ANTARA) - Lembaga Pendidikan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh menggratiskan pendidikan sebanyak 30 anak fakir miskin.
Pendiri PKBM Ruman Aceh Rizky Sopya di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pendidikan gratis tersebut diberikan kepada peserta didik taman kanan-kanak pada tahun ajaran 2025/2026.
"Tahun ajaran ini, kami gratiskan 30 anak keluarga fakir miskin dari seputaran Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, juga ada peserta didik berbayar sebagian dan berbayar penuh," katanya.
Menurut dia, peserta didik yang menerima biaya pendidikan gratis tersebut berdasarkan hasil survei langsung tim PKBM Ruman Aceh. Tim mendatangi rumah calon murid yang telah mendaftar guna memastikan apakah layak menerima program pendidikan gratis atau tidak.
"Tidak semua yang mendaftar bisa mendapatkan kategori gratis. Hasil survei memutuskan kategori tidak berbayar atau gratis, berbayar sebagian atau berbayar penuh. Berbayar Sebagian pun terdiri dari dua kondisi dan kriteria berbeda," kata Rizky Sopya.
Sementara itu, Pembina PKBM Ruman Aceh Ahmad Arif mengatakan biaya puluhan peserta didik yang menerima program pendidikan gratis tersebut bersumber dari donatur.
"Ada sebanyak 26 donatur tetap dari berbagai daerah dan latar belakang profesi yang berbagi rezekinya untuk pendidikan anak kurang mampu untuk tahun ajaran 2025/2026. Donasi yang diberikan tidak mengingat," katanya.
Ahmad Arif menyebutkan donatur berbagai atas nama pribadi. Selain menanggung seorang anak, ada juga dua anak maupun tiga anak sekaligus. Ada juga donatur membiayai seorang anak secara patungan.
Donasi tersebut, kata dia, digalang melalui media sosial Ruman Aceh dari minggu kedua April hingga pekan pertama Mei 2025. Para donatur tidak hanya dari Aceh, tetapi juga dari Kepulauan Riau, Jakarta dan Jawa Tengah. Bahkan diaspora Indonesia di Selandia Baru, Swiss, Australia dan Uni Emirat Arab.
"Terima kasih kami sampaikan kepada donatur yang mempercayakan Ruman Aceh untuk pendidikan anak dari keluarga yang sedang berjuang secara ekonomi," katanya.
Ruman Aceh memulai khidmahnya dalam pendidikan formal berupa taman kanak-kanak sejak tahun ajaran 2015/2016 dengan memprioritaskan anak-anak keluarga fakir miskin.
"Selama 10 tahun terakhir, sebanyak 664 anak telah lulus, 500 orang di antaranya dari kategori tidak berbayar atau gratis, 115 berbayar sebagian dan 49 berbayar penuh," kata Ahmad Arif.
Baca juga: PKBM di Aceh latih anak putus sekolah belajar komunikasi publik
Pewarta: M.Haris Setiady AgusEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025