Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh Prof Mujiburrahman meminta Pemerintah Aceh menggunakan dana abadi pendidikan untuk membantu pendidikan anak-anak korban korban konflik, fakir, miskin hingga anak yatim di tanah rencong.

"Kita juga berharap Gubernur Aceh melalui dana abadi pendidikan itu fokus ke bantuan pendidikan untuk anak-anak yang korban konflik anak fakir, miskin, anak yatim di seluruh Aceh," kata Mujiburrahman di Banda Aceh, Kamis.

Aceh memiliki dana abadi pendidikan yang dikumpulkan sejak 2003 melalui dana cadangan Pemerintah Aceh, alokasi APBA yang disisihkan dari belanja pendidikan, otonomi khusus dan keistimewaan Aceh.

Kemudian, dari dana keistimewaan Aceh, tambahan dana bagi hasil minyak dan gas bumi, atau sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.

Dana abadi pendidikan Aceh sebagaimana dimaksud harus dialokasikan paling sedikit sebesar dua persen dari APBA setiap tahunnya. Hingga 2024, dana tersebut sudah mencapai sekitar Rp1,4 triliun dan disimpan di Bank Aceh Syariah (BAS).

Baca: UIN Ar-Raniry luncurkan Magister Internasional Studi Perdamaian

Rektor UIN mengatakan di Aceh sendiri terdapat 12 perguruan tinggi negeri. Artinya, dana tersebut bisa dihibahkan ke universitas untuk kelanjutan pendidikan anak-anak yang membutuhkan.

"Kita berharap Pemerintah Aceh memberikan dana hibah pendidikan ke 12 perguruan tinggi ini. Jangan hanya ke lembaga vertikal lainnya. Perguruan tinggi ini juga lembaga vertikal yang harus didukung," ujarnya.

Ia menuturkan, sebelumnya Pemerintah Aceh pernah ada kebijakan memberikan dana hibah ke perguruan tinggi. Misal, ke UIN Ar Raniry Rp7 miliar, USK Banda Aceh Rp12 miliar, dan lain sebagainya.

Seharusnya, langkah tersebut kembali dijalankan, sehingga dana hibah itu bisa digunakan untuk membantu UKT (uang kuliah tunggal) dan lainnya bagi mahasiswa kurang mampu.

"Nantinya bisa kita gunakan untuk memberi bantuan SPb (sumbangan pengembangan), UKT kepada mahasiswa kita yang kurang mampu. Ini harapan kita kepada Pemerintah Aceh," demikian Mujiburrahman.

Baca: UIN Ar-Raniry dukung PRIMA lahirkan lulusan siap kerja



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025