Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat puluhan titik ruas jalan rusak di kabupaten itu rusak akibat bencana banjir dan longsor pada akhir November 2025.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Afifullah di Aceh Timur, Jumat, mengatakan total kerusakan dengan panjang lebih dari 10 kilometer. Kerusakan ruas jalan tersebut tersebar di sejumlah kecamatan.

"Banjir tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga merusak badan jalan di banyak lokasi. Tim kami terus mendata serta mengerjakan penanganan darurat," katanya.

Ia mengatakan kerusakan tersebut tersebar di hampir seluruh kecamatan yang terdampak banjir, mulai Madat, Idi Tunong, Indra Makmur, Peudawa, Julok, Sungai Raya, hingga Serbajadi. 

Baca: Dua relawan bencana di Aceh Timur meninggal dalam kecelakaan saat bawa bantuan air bersih

Kondisi ini membuat aktivitas warga terhambat, distribusi bantuan terkendala, dan sejumlah gampong dalam keadaan masih sulit dijangkau, kata Afifullah.

Dia menyebutkan titik kerusakan jalan di antaranya di Kecamatan Idi Tunong tersebar di Desa Seuneubok Drien, sepanjang 2.000 meter, di Desa Teupin Panah mencapai 1.000 meter, Desa Bantayan Barat sepanjang 1.000 meter, dan Desa Keude Kumuneng sekitar 800 meter. 

"Sementara, kerusakan badan jalan di Seuneubok Buya mencapai 1.500 meter. Badan jalan di wilayah tersebut mengalami kerusakan berat setelah dihantam banjir," kata Afifullah.

Di kawasan Kecamatan Sungai Raya, kata dia, longsor juga memperburuk situasi. Data sementara tercatat tebing longsor sepanjang 500 meter, jalan longsor 100 meter di kawasan Paya dan di Desa Gajah Meuntah.

Baca: Pemkab: 11.010 hektare sawah di Aceh Timur terendam banjir



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025