Simeulue (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Simeulue menetapkan Desa Salur Latun, Kecamatan Teupah Barat, desa di pedalaman kabupaten kepulauan tersebut menjadi pusat kerajinan tangan.
Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Simeulue Lasmidar Nusar Amin di Simeulue, Rabu, mengatakan penetapan pusat kerajinan tangan tersebut merupakan hasil pembinaan serta galian potensi di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Simeulue.
"Penetapan ini berdasarkan penilaian yang dilakukan tim Dekranasda Kabupaten Simeulue di sepuluh kecamatan di kabupaten kepulauan ini. Dari penilaian tersebut, terpilih Desa Salur Latun menjadi pusat kerajinan tangan," katanya.
Lasmidar Nusar Amin mengatakan Desa Salur Latun terkenal dengan kerajinan tangan seperti tikar, tas, selempang mata-mata khas Simeulue dan berbagai produk kerajinan kreatif lainnya yang mengedepankan kekayaan budaya lokal.
Baca: Pemkab Simeulue siapkan rumah produksi terpadu UMKM
Selain itu, kata dia, Desa Salur Latun memiliki keunggulan dalam inovasi yang berkesinambungan serta anggotanya memiliki keterlibatan aktif dalam komunitas pengrajin.
"Ada banyak kerajinan tangan yang dihasilkan masyarakat atau pengrajin di desa itu. Kerajinan tersebut menjadi sumber perekonomian masyarakat di Desa Salur Latun yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Teupah Barat," katanya.
Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Simeulue itu juga mendorong desa-desa lainnya mencontoh Desa Salur Latun yang terus melestarikan budaya lokal dalam kerajinan serta membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat.
"Banyak potensi ekonomi kreatif di desa-desa yang ada di Kabupaten Simeulue. Selain mendorong, kami juga membina desa yang ingin mengembangkan ekonomi kreatif, seperti kerajinan tangan," kata Lasmidar Nusar Amin.
Baca: Pra PORA jadi ajang promosi produk UMKM Simeulue Aceh
Pewarta: Ade IrwansahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025