Banda Aceh (ANTARA) - Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kedokteran Jiwa (Psikiatri) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) berkolaborasi dengan Rumah Sakit Jiwa Aceh  mengkampanyekan kesehatan mental di Banda Aceh.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak penggunaan zat adiktif dan adiksi digital, serta pentingnya menjaga kesehatan jiwa. ," kata Ketua Program Studi (KPS) PPDS Psikiatri USK  dr Syahrial, Sp.KJ di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan kegiatan kolaborasi tersebut dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 dengan mengusung tema “We Care for Mental Health"

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa gangguan adiksi, baik zat maupun digital, merupakan kondisi medis yang dapat ditangani secara profesional,” katanya.

Baca: Strategi Mudah Menjaga Kesehatan Mental, Rekomendasi Ahli Psikologi

USK mengajak masyarakat mengenal dan peduli terhadap kesehatan mental.

Dalam kegiatan tersebut Psikiatri FK USK menyediakan berbagai aktivitas edukatif seperti kuis mitos dan fakta tentang adiksi, penempelan gambar emoji pada mood meter wall, dan area menulis pesan penyemangat untuk penyintas adiksi. 

Tim edukasi juga berkeliling mengajak pengunjung CFD untuk mengisi kuesioner online dan berdiskusi ringan tentang kesehatan mental.

 Syahrial berharap PPDS Psikiatri FK USK dan RSJ Aceh dapat meningkatkan literasi kesehatan jiwa di masyarakat, menghapus stigma terhadap gangguan mental, serta mendorong langkah preventif dan kuratif terhadap adiksi dan masalah psikologis lainnya.

Baca: Kenali Gangguan Kecemasan pada Remaja dan Cara Mengatasinya



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025