Banda Aceh (ANTARA) - Ruang Media Center yang terletak di lantai dua gedung utama Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) terbakar, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

"Dari tim inafis sedang melakukan pemeriksaan dari mana sumber apinya sehingga terjadi kebakaran di Sekretariat Media Center DPRA," kata Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya, di Banda Aceh, Jumat.

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, dan cepat berhasil dipadamkan, sehingga api tidak merambah ke ruangan lainnya. Dan kondisi ruang yang terbakar hanya mengalami rusak ringan.

Baca juga: Lima ruko di pedalaman Nagan Raya terbakar

AKP Suriya menyampaikan, berdasarkan informasi sementara yang diterima dari saksi dalam hal ini pengamanan di DPRA, api pertama sekali muncul dari ledakan AC, tetapi penyebab pastinya masih diselidiki tim inafis.

"Saksi menjelaskan ada ledakan dari AC. Kita melihat sejauh mana perkembangan, apakah ada indikasi terjadi pelanggaran atau AC nya itu sudah mulai tua," ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas DPRA, Aufar Abu Bakar menyampaikan bahwa untuk tingkat dokumen atau barang apa saja yang terbakar, sejauh ini juga belum dapat dipastikan, masih dalam pengecekan.

"Sedang di cek oleh bagian umum (untuk barang dan dokumen yang terbakar)," demikian Aufar Abu Bakar.

Dalam upaya memadamkan api, BPBD mengerahkan sebanyak tujuh armada pemadam, enam dari Kota Banda Aceh, dan dibantu satu unit damkar dari Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Kronologi kebakaran di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025