Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan pelaksanaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Aceh ke XXVI 2025 ini menjadi momentum untuk meningkatkan inovasi teknologi yang berbasis pada kearifan lokal.

"Gelar TTG merupakan wadah penting untuk memperkuat semangat inovasi lokal guna menjawab berbagai kebutuhan masyarakat berbasis potensi daerah masing-masing," kata Plt Sekda Aceh, M Nasir Syamaun dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan M Nasir saat membuka gelar TTG Provinsi Aceh ke XXVI yang berlangsung 29-31 Mei  2024 di lapangan Pulau Kayu, Aceh Barat Daya (Abdya).

Baca juga: DPRK: Banda Aceh perlu grand desain penerapan syariat Islam sesuai kearifan lokal

Tahun ini, sebanyak 14 kabupaten/kota berpartisipasi dalam lomba inovasi alat TTG dan lomba Posyantek 2025 ini. Para pemenang nantinya bakal mewakili Aceh ke tingkat nasional.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada para pemenang. Teruslah berkarya dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya,” ujarnya.

M Nasir mengatakan, TTG merupakan salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dalam menggali, mengembangkan, dan memanfaatkan inovasi berbasis lokal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Event tahunan ini, kata dia, mempertemukan para inovator dari berbagai kabupaten/kota di Aceh yang menampilkan berbagai alat dan teknologi tepat guna hasil karya masing-masing.

Dirinya menekankan, inovasi yang telah dilombakan penting untuk ditindaklanjuti, kepada pemerintah daerah diminta segera mengurus hak cipta, melakukan standarisasi, serta memfasilitasi pemasaran alat-alat tersebut agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas. 

“Segera lakukan standarisasi, urus hak paten dan hak cipta, serta fasilitasi pemasaran produk-produk tersebut, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi daerah,” katanya.

Dalam kesempatan ini, M Nasir juga mengajak semua kabupaten/kota untuk aktif berpartisipasi dalam gelar TTG ke depan dan mempertimbangkan menjadi tuan rumah. 

Dirinya berharap, gelar TTG tahun ini bisa menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara akademisi, swasta, pemerintah, dan komunitas dalam menciptakan solusi teknologi yang berkelanjutan dan berdampak nyata. 

“Peran serta yang merata dari seluruh daerah akan memperkaya khasanah inovasi Aceh dan memperkuat jejaring antar pelaku TTG. Melalui TTG ini kita hadirkan solusi dalam membangun negeri,” demikian M Nasir.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat wajibkan perusahaan beri tunjangan tradisi Meugang



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025