Anggota DPRA Dapil X bentuk forum aspiratif untuk respon keluhan masyarakat

Banda Aceh (ANTARA) - Sembilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Daerah Pemilihan (Dapil) X secara resmi membentuk Forum DPRA Dapil X sebagai wadah bersama menampung aspirasi masyarakat di wilayah barat selatan Aceh itu.

"Forum ini lahir dari keinginan bersama untuk lebih solid dan cepat dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul dari konstituen kami," kata anggota DPRA dari Partai Aceh, Hendri
Muliana, di Banda Aceh, Rabu.

Forum ini dibentuk sebagai wadah koordinasi antar anggota legislatif dari Dapil X yang mencakup Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue.

Baca juga: Warkop Aceh disomasi Vidio.com akibat nobar sepakbola, DPRA dorong bantuan hukum

Tujuannya, untuk memudahkan penyerapan aspirasi serta respons terhadap berbagai permasalahan masyarakat di daerah pemilihan tersebut, mulai dari isu pembangunan hingga penanggulangan bencana alam.

Isu-isu yang menjadi perhatian utama dalam pembentukan forum ini meliputi laporan masyarakat terkait infrastruktur, penanganan musibah kebakaran, serta bencana alam yang kerap melanda wilayah pantai barat Aceh dan pulau Simeulue.

"Forum juga akan berfungsi sebagai corong awal untuk menghimpun masukan dan memperjuangkannya di tingkat legislatif," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRA dari PAN, Fuadri mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya segera menyusun agenda kunjungan kerja bersama ke sejumlah titik di Dapil X guna menindaklanjuti laporan warga serta menjaring lebih banyak masukan dari berbagai elemen masyarakat.

“Kami berharap forum ini dapat menjadi penghubung yang efektif antara rakyat dan wakilnya, serta menjadi contoh sinergi politik lintas partai demi kemajuan daerah,” ujar Dr. Fuadri.

Dengan terbentuknya Forum DPRA Dapil X, masyarakat diharapkan lebih mudah mengakses wakil mereka dan menyuarakan berbagai persoalan yang selama ini belum tersampaikan secara langsung ke tingkat DPRA.

Adapun sembilan anggota legislatif DPRA dari Dapil X tersebut yakni, Hendri Muliana (Partai Aceh), Azhar Abdurrahman (Partai Aceh), Fuadri (PAN), Nurchalis (NasDem), Edi Kamal (Demokrat), Musdi Fauzi (PKB), Ihya Ulumuddin (PKS), Iskandar (Golkar) dan Mawardi (PPP).

Baca juga: Pemprov dan DPRA serahkan draf rancangan revisi UUPA ke DPR RI