Simeulue (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan program bajak sawah gratis untuk seluas 4.018 hektare di Kabupaten Simeulue guna meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten kepulauan di Provinsi Aceh tersebut. 

Bupati Simeulue Muhammad Nasrun Mikaris di Simeulue, Selasa, mengatakan, program bajak sawah gratis tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan kepada para petani dalam menghadapi tantangan biaya produksi tinggi terutama saat mengolah sawah.

"Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendorong peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan nasional, khususnya di daerah terpencil dan kepulauan," kata Muhammad Nasrun Mikaris.

Menurut Bupati, pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan penghasil padi di Kabupaten Simeulue. Bajak sawah gratis ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Dinas Pertanian Kabupaten Simeulue dengan kelompok tani.

Baca: Kementan bantu alat pertanian modern untuk petani Simeulue

"Pelaksanaannya menggunakan alat dan mesin pertanian bantuan Kementan seperti traktor roda dua dan roda empat telah mulai dioperasikan sejak beberapa waktu lalu," kata Muhammad Nasrun Mikaris.

Ia menegaskan program bajak sawah gratis dari Kementan ini menjadi komitmen bersama bagi Pemerintah Kabupaten Simeulue dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Muhammad Nasrun Mikaris mengatakan selain program bajak sawah gratis, Kementan juga memberikan bantuan alat mesin pertanian seperti traktor roda empat yang diserahkan kepada brigade pangan.

"Kami juga berharap Kementan membantu kilang padi modern untuk mempercepat pengolahan padi, sehingga pasokan kebutuhan beras di Kabupaten Simeulue bisa terpenuhi serta perekonomian warga Simeulue bisa lebih baik lagi," kata Muhammad Nasrun Mikaris.

Baca: Pemkab Simeulue usulkan Rp124 miliar untuk pengembangan pertanian



Pewarta: Ade Irwansah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025