Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh meluncurkan inovasi layanan pada UPTD Samsat Aceh dan pemberian insentif pajak kendaraan bermotor (PKB) terhadap masyarakat berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas.

"Dengan diluncurkan sejumlah layanan baru yang inovatif itu dapat memudahkan seluruh masyarakat Aceh untuk membayar pajak kendaraan bermotor," kata Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, di Banda Aceh, Selasa.

Peluncuran inovasi layanan tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, bersama Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko dan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Adapun inovasi baru pada Samsat Aceh itu mencakup tiga layanan, yaitu Samsat keliling pembayaran pajak lima tahunan dan perpanjangan/ganti STNK, Samsat MPP pembayaran pajak lima tahunan dan perpanjangan/ganti STNK dan Samsat Drive Thru kendaraan bermotor roda empat. 

Kemudian, layanan pemberian insentif bagi penyandang disabilitas mencakup penghapusan denda pajak 100 persen dan diskon pembayaran pajak kendaraan bermotor sebesar 50 persen. 

Fadhlullah mengatakan, pajak kendaraan merupakan salah satu sumber pendapatan Aceh yang begitu penting untuk menjalankan pembangunan. 

"Oleh sebab itu, kami apresiasi kerja Dirlantas Polda Aceh dan seluruh jajaran Samsat Aceh dalam mengutip pajak kendaraan yang nantinya juga akan dimanfaatkan untuk masyarakat," ujarnya.

Baca: Ditlantas Polda Aceh hadirkan layanan keliling perpanjangan STNK

Fadhlullah mengatakan, selama ini sumber pendapatan Pemerintah Aceh 70 persen berasal dari transfer Pemerintah Pusat. Maka dari itu, selain menggenjot realisasi pajak kendaraan, Pemerintah Aceh juga terus bekerja keras menggaet investasi ke Aceh. 

"Hari hari kami terus terima kunjungan investor dari dalam maupun luar negeri untuk menjajaki kerjasama, kita terbuka agar Aceh punya pendapatan baru," kata Fadhlullah.

Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, mengapresiasi inovasi layanan baru yang diluncurkan Pemerintah Aceh lewat Samsat dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor ini.

Menurutnya, kemajuan teknologi digital saat ini harus disikapi dengan berbagai berinovasi agar memudahkan akses pelayanan kepada masyarakat, serta inklusif bagi semua kalangan, termasuk pelayanan pajak. 

"Kami kepolisian mendukung dan mengapresiasi tinggi, intinya bagaimana pelayanan prioritas pada masyarakat dan keselamatan bersama," kata Achmad Kartiko. 

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga berpesan agar Samsat bukan saja  menjadi instansi pemungut pajak kendaraan bermotor, tetapi juga harus kontribusi dalam keamanan dan ketertiban berlalu lintas dengan cara memastikan kendaraan yang beroperasi layak jalan.

"Ini kita singgung karena di Aceh laka lantas dalam satu hari mencapai dua nyawa hilang di jalan raya, dengan kondisi jalan yang cukup bagus dan penduduk lima juta jiwa, jumlah tersebut jadi presentase yang cukup tinggi bagi saya," ujarnya. 

Ia menekankan, laka lantas tidak bisa diselesaikan oleh kepolisian saja. Karena, selain 80 persen terjadi akibat faktor manusia kurang disiplin berlalu lintas, juga disebabkan kendaraan tidak layak jalan seperti masalah rem, mesin, modifikasi tidak sesuai, kondisi jalan, serta kurangnya rambu lalu lintas yang memadai. 

"Semua pihak bertanggungjawab menyelesaikan masalah ini," demikian Irjen Pol Achmad Kartiko.

Baca: Samsat di Lhokseumawe terima Rp17 miliar dari program jemput pajak ke warkop



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025