Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh merencanakan revitalisasi gedung pasar Aceh yang dinilai sudah tidak layak pakai untuk masyarakat berdagang di sana, serta juga melakukan penyegaran manajemennya.

"Pasar Aceh akan kita revitalisasi, karena memang pasar Aceh lama itu sudah tidak layak, sudah tidak boleh lagi dihuni sebetulnya," kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, di Banda Aceh, Jumat.

Pasar Aceh merupakan salah satu tempat pusat perdagangan di wilayah Kota Banda Aceh, dan telah menjadi salah satu ikon di ibu kota provinsi Aceh itu. Pasar tersebut diisi oleh pedagang kecil yang menjual ragam dagangan, mulai dari pakaian, kain, perlengkapan sekolah, souvenir serta lainnya.

Baca juga: Diskopdag Banda Aceh beri subsidi empat kebutuhan pokok

Rencananya, kata Illiza, pasar Aceh tersebut bakal dibangun ulang, sehingga lebih layak menjadi kawasan perdagangan bagi pelaku usaha khususnya para UMKM.

"Nah kita akan hancurkan, kemudian juga perencanaan sedang kita coba lakukan," ujarnya.

Illiza menyampaikan, sejauh ini, Pemerintah Kota Banda Aceh telah membangun komunikasi dengan pedagang serta sosialisasi terkait rencana revitalisasi tersebut, dan semuanya telah bersepakat.

"Untuk komunikasi, sosialisasi dengan para pedagang sudah kami lakukan. Jadi kapan mereka akan pindah, mereka sudah setuju, mereka minta waktu dan sebagainya," kata Illiza.

Selain itu, lanjut Illiza, Pemerintah Banda Aceh juga melakukan penyegaran manajemen, targetnya adalah pembentukan BLUD penuh terhadap pengelolaan keuangan pasar, sehingga bisa lebih mandiri dan terarah sesuai dengan kebutuhan. 

Semua ini dilakukan agar manajemen keuangan pasar juga lebih fleksibel, seperti halnya usaha milik swasta lainnya, termasuk marketingnya dapat berjalan sendiri.

"Nantinya, dari sisi bisnis bisa langsung dikelola melalui BLUD pasar Aceh sendiri," ujarnya.

Ia menegaskan, manajemen pasar Aceh memang harus benar-benar dibenahi. Diharapkan adanya komitmen bersama dari seluruh pemangku kebijakan dalam hal ini Forkopimda Banda Aceh.

"Kalau ada yang bermasalah, komitmen dari Forkopimda ini kuat sekali untuk bisa memberikan dukungan penyelesaian persoalan yang di Banda Aceh," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.

Baca juga: Harga kebutuhan di Pasar Induk Lambaro Aceh stabil



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025