Banda Aceh (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat sebanyak 1.188 kasus kecelakaan lalu lintas di provinsi ujung barat Indonesia sepanjang Januari hingga pertengahan Mei 2025.

Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Kamis, mengatakan dari 1.188 kecelakaan tersebut telah merenggut korban jiwa sebanyak 255 orang. Serta sebanyak 146 orang luka berat dan 1.806 orang luka ringan.

"Kecelakaan lalu lintas di Aceh memprihatinkan. Kami mencatat angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2025 ini mencapai 1.188 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 255 orang," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.

Baca juga: Dua meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Aceh Timur, begini kronologinya

Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan pada Mei 2025 sejak tanggal 1 hingga 14 saja tercatat 132 kecelakaan lalu lintas. Sedangkan korban sebanyak 21 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 200 orang luka ringan.

Sedangkan lokasi kecelakaan, kata dia, terbanyak di wilayah hukum Polres Aceh Timur dengan jumlah sebanyak 26 kasus. Kemudian, wilayah hukum Polres Bireuen sebanyak 18 kasus serta wilayah hukum Polresta Banda Aceh sebanyak 17 kasus.

"Dari hasil anatomi kecelakaan, ditemukan bahwa 30 persen karena rendahnya kepatuhan dalam penggunaan helm oleh pengendara sepeda motor. Tidak memakai helm menjadi penyumbang utama fatalitas korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Aceh," katanya.

Oleh karena itu, Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan Ditlantas Polda Aceh menggelar operasi penertiban khusus bagi pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm. Operasi ini tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya menyelamatkan nyawa masyarakat Aceh.

"Kami terus mengimbau pengguna sepeda motor di Aceh menggunakan helm kapan pun dan di mana pun saat berkendara. Keselamatan harus menjadi budaya. Helm bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bentuk perlindungan diri yang nyata," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.


Baca juga: Wanita muda tewas, suami dan dua anak kritis usai tabrakan maut di Aceh Timur



Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025