Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Aceh mengoptimalkan Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk menempatkan lulusan SMK di daerah setempat.

"BKK merupakan penghubung vital antara lulusan SMK dan dunia kerja. BKK berperan besar dalam memastikan lulusan kita mendapatkan tempat yang sesuai dengan keahlian," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka Rapat Kerja Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se-Aceh Tahun 2025 yang diikuti seluruh Kepala SMK se Aceh.

Ia menjelaskan  rapat kerja tersebut menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi, menyusun strategi bersama, dan memastikan setiap lulusan memiliki arah karier yang jelas setelah tamat sekolah.

Menurut dia perlu menciptakan keseimbangan antara demand (permintaan) dan supply (penawaran) terhadap tenaga kerja, sehingga lulusan SMK tidak hanya siap untuk bekerja, tetapi juga dapat ditempatkan secara tepat di dunia industri.

Menurut dia untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai, maka harus memperbaiki dan menyelaraskan data terkait dengan kemampuan dan kebutuhan industri.

Baca: Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

Ia juga mengatakan peran Dinas Tenaga Kerja dan sektor industri dalam menciptakan lapangan pekerjaan melalui program pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta wirausaha.

"Kita harus memastikan bahwa tidak hanya alumni yang bekerja di sektor formal, tetapi juga bisa menciptakan peluang kerja melalui UKM dan wirausaha. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mengurangi pengangguran,”  katanya.

Marthunis juga berharap BKK harus lebih fokus pada alumni yang telah bekerja atau sedang dalam proses penempatan sehingga tidak ada lulusan SMK yang menganggur atau tidak terserap di dunia kerja.

"BKK perlu berperan lebih dalam menyinkronkan kebutuhan pasar dengan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK," katanya.

Pihaknya juga akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja BKK, sehingga program tersebut dapat berfungsi maksimal dalam menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi lulusan SMK di Aceh.

Marthunis mengajak seluruh peserta untuk lebih aktif melaporkan hasil dan perkembangan data BKK di sekolah masing-masing, agar perbaikan dan solusi dapat segera diterapkan.

"Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan kita dalam menciptakan generasi muda Aceh yang lebih mandiri dan siap menghadapi dunia kerja," katanya.

Baca: Disdik Aceh siapkan 25 hektare lahan untuk usulan program sekolah Garuda Baru



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025