Aceh Timur (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh menyebutkan perbaikan jembatan kembar dan pembangunan jalan serta drainase di Kabupaten Aceh Timur menelan anggaran mencapai Rp10,6 miliar
"Total anggaran mencapai Rp10,6 miliar. Anggaran tersebut meliputi perbaikan jembatan menelan biaya Rp2,6 miliar. Dan pembangunan jalan dan drainase di kawasan Teupin Ceuradih sebesar Rp8 miliar," kata Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro di Aceh Timur, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Heri Yugiantoro di saat meninjau jembatan yang akan diperbaiki di kawasan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Peninjauan tersebut didampingi Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky.
Heri Yugiantoro menyebutkan perbaikan jembatan pembangunan jalan beserta drainase di Kabupaten Aceh Timur merupakan program prioritas BPJN Aceh 2025. Program tersebut merupakan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.
Baca: Jalan Penghubung Aceh Timur dengan Gayo Lues kembali longsor
"Kami berharap perbaikan jembatan dan pembangunan jalan tersebut bermanfaat dalam meningkatkan konektivitas dan keselamatan pengguna jalan di wilayah Aceh Timur serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Timur," kata Heri Yugiantoro.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky mengatakan kondisi jembatan yang akan diperbaiki tersebut dalam kondisi rusak berat. Jembatan tersebut ditutup sejak Januari 2025.
"Selain jembatan, jalan di kawasan tersebut juga sering tergenang air saat hujan. Genangan air turut memperparah kerusakan badan jalan, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari. Semua ini terjadi karena buruknya sistem drainase sepanjang ruas jalan tersebut," kata Bupati.
Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur siap memberikan dukungan penuh, termasuk memfasilitasi segala bentuk perizinan, koordinasi lintas instansi, hingga pelibatan masyarakat di lapangan, sehingga perbaikan jembatan dan pembangunan jalan tersebut cepat selesai.
"Kami bantu agar tidak ada hambatan dalam pelaksanaannya. Infrastruktur jalan dan jembatan ini dibutuhkan untuk meningkatkan koneksi antarwilayah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Iskandar Usman Al-Farlaky.
Baca: Pemkab Aceh Timur siap lahan lima hektare untuk sekolah rakyat
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025