Aceh Timur (ANTARA) - Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Timur bersama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Aceh Timur mendatangi sejumlah toko emas guna mengecek takaran logam mulia tersebut menyusul harganya terus meningkat.

"Tujuan kami mendatangi toko-toko emas guna memastikan tidak terjadi kecurangan takaran, baik kadar maupun beratnya, sehingga konsumen tidak dirugikan menyusul harga emas terus bergerak naik," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur Iptu Adi Wahyu Nurhidayat di Aceh Timur, Selasa.

Saat ini, harga emas london murni di Kabupaten Aceh Timur mencapai Rp6,1 juta per mayam atau 3,33 gram. Sedangkan emas london 99 Rp6 juta per mayam, dan emas london AA dijual Rp5,9 juta per mayam.

Adi Wahyu Nurhidayat mengatakan kedatangan polisi ke toko-toko emas guna memastikan penjual emas tidak melakukan kecurangan seperti menjual tidak sesuai dengan takaran dan kadar logam mulia tersebut.

Pengecekan, kata dia, dengan cara memeriksa timbangan masing-masing toko emas dengan menggunakan anak timbangan dengan ukuran satu gram, dua gram, lima gram, dan gram. Ukuran timbangan tersebut dari UPTD Metrologi Kabupaten Aceh Timur. 

Pengecekan dilakukan terhadap timbangan emas agar tidak merugikan pembeli sehingga masyarakat tetap mendapatkan haknya ketika membeli emas sesuai ukurannya, mengingat harga emas setiap harinya harganya terus mengalami kenaikan, katanya. 

Baca: Penjualan emas batangan naik sepuluh persen di Banda Aceh

"Hasil pengecekan, seluruh timbangan toko emas sesuai dan tidak didapati adanya kecurangan. Kami juga mengingatkan pedagang emas tetap menjaga kesesuaian takaran dan kadar emas yang diperjualbelikan," katanya.

Adi Wahyu Nurhidayat juga mengingatkan para pemilik toko emas agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam menjaga keamanan tempat berjualan logam mulia tersebut. 

"Kami imbau waspada, pastikan kamera pemantau yang terpasang dalam kondisi aktif. Apabila terjadi sesuatu segera hubungi kepolisian melalui Call Center Polri 110," kata Adi Wahyu Nurhidayat.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur Muhammad Oriza mengatakan kenaikan harga emas naik terjadi setelah lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

"Naiknya harga emas dikarenakan adanya perang tarif antara Amerika Serikat dengan China serta berubahnya minat masyarakat yang berinvestasi ke emas sehingga menunjukkan lonjakan harga yang signifikan dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Ia mengatakan meskipun harga logam mulia tersebut sedang tinggi, masyarakat tetap memiliki minat tinggi membelinya. Malahan terjadi peningkatan pembeli emas hingga 30 persen setelah lebaran.

"Kami mengimbau kepada warga untuk melakukan transaksi jual beli emas di toko emas yang terpercaya untuk menghindari penipuan atau tindak kejahatan lainnya," kata Muhammad Oriza.

Baca: FOTO - Festival Bulan Emas Ramadhan di Masjid Raya Baiturrahman

 



Pewarta: Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025