Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh menggelar operasi pasar sebagai upaya menyediakan harga bahan pokok murah kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah secara langsung kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Pasar murah digelar sejak Kamis (13/3) ,” kata Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Kamis.
Ada pun jenis bahan pokok yang dijual dengan harga murah tersebut diantaranya beras 10 kg Rp115.000, gula pasir Rp28.000,- per 2 kg atau Rp14.000/kg, minyak goreng kemasan Rp34.000,- per dua liter, telur Rp33.000,-/papan isi 30 butir.
Kemudian tepung terigu dijual Rp20.000,- per 2 kg atau Rp10.000,-/kg, serta sirup Rp36.000,- per dua botol nya (Rp13.000/botol).
Bupati mengatakan operasi pasar tersebut menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi. Hal ini sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok, saat menghadapi hari besar keagamaan dan nasional lainnya.
Teuku Raja Keumangan mengatakan harga bahan pokok yang dijual tersebut disubsidi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, sehingga harga lebih murah dari harga pasar.
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya berharap pasar murah agar dapat dimanfaatkan masyarakat secara merata dalam memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Ia juga memohon maaf kepada masyarakat bahwa barang pokok yang dijual terbatas karena terbatasnya anggaran untuk kegiatan tersebut.

300 paket per kecamatan
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Arafik Karim mengatakan pemerintah daerah mengalokasikan 300 paket bahan pokok di setiap kecamatan di Nagan Raya pada kegiatan operasi pasar/pasar murah.
“Harapan dan tujuan program ini, yaitu keikutsertaan pemerintah daerah dalam membantu meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri,” katanya.
Arafik mengatakan dalam kegiatan operasi pasar/pasar murah tersebut, pihaknya menyediakan stok sebanyak 30.000 kilogram (kg) beras dengan subsidi Rp3.000,-/kg, gula pasir sebanyak 10.000 kg dengan subsidi Rp5.000,-/kg.
Kemudian minyak goreng disediakan sebanyak 10.000 liter dengan subsidi Rp5.000,-/liter, telur ayam sebanyak 96.000 butir dengan subsidi Rp500,-/butir, sirup 7.000 botol dengan subsidi Rp5.000,-/botol.
Arafik mengatakan meski pihaknya menyediakan 300 paket sembako per kecamatan untuk kegiatan pasar murah, masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok sesuai keinginan masing-masing tanpa harus membeli per paket sembako.
“Jadi, misalnya warga hanya butuh beras, atau telur atau gula pasir saja, juga bisa membeli dan tetap kita layani selama stok masih tersedia,” demikian Arafik
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025