Banda Aceh (ANTARA) - Qari Internasional asal Aceh, Ustadz Takdir Feriza Hasan kembali diundang secara khusus oleh Istana Kepresidenan Turki (urusan agama) untuk menjadi imam dan membaca Al Quran di masjid Betepe Millet, Ankara.
"Surat resminya dari Istana Negara (Kepresidenan Turki) baru tadi dikirim langsung ke WhatsApp saya," kata Ustadz Takdir Feriza Hasan, di Banda Aceh, Sabtu.
Ustadz Takdir mengatakan, kabar dirinya kembali diundang oleh Kepresidenan Turki sudah disampaikan sebelum Ramadhan, dan hari ini baru dikirimkan surat undangan resminya. Tetapi, untuk tiket keberangkatan sudah lebih dulu diterima yakni pada 3 Maret 2025 lalu.
Baca juga: Tradisi Ramadhan masak kanji rumbi di Masjid Al-Furqan Beurawe Banda Aceh, sudah bertahan 27 tahun
Dirinya menyampaikan, adapun agenda di Turki nantinya berlangsung selama dua hari yaitu pada 14-15 Maret, dan juga bakal ada dua kegiatan yang akan diisinya.
Adapun kegiatannya di sana adalah, Ustadz Takdir diminta untuk menjadi imam shalat tarawih pada 14 Maret dan tanggal 15 Maret akan membacakan tilawah Al Quran.
"Untuk keberangkatan Insya Allah tiketnya tanggal 13 Maret menuju Jakarta dan pukul 00.30 WIB ke Qatar degan pesawat Qatar Airways, selanjutnya baru ke Ankara," ujarnya.
Baca juga: Pola makan berlebihan bisa bahayakan kesehatan saat berpuasa, begini penjelasan dokter ahli
Sebagai informasi, Ustadz Takdir Feriza Hasan merupakan juara 1 MTQ Internasional Dunia Melayu pada 2013 di Melaka-Malaysia. Kemudian, ia juga meraih juara pertama pada MTQ Internasional 2015, di Istanbul Turki.
Ustadz Takdir menjelaskan, ini merupakan undangan ke tujuhnya dari Istana Kepresidenan Turki sejak ia menjadi juara pertama pada MTQ Internasional di Turki pada 2015 silam.
Setelah itu, pada 2016 ia diundang menjadi imam dan tilawah Al Quran ke 12 provinsi di Turki, selanjutnya pada 2017 ke 30 provinsi di negara tersebut.
Lalu, pada 2018 dirinya kembali diundang untuk mengisi kegiatan Isra Miraj di Istana Kepresidenan Turki, dan 2019 kembali diundang ke delapan kota di Turki. Lalu, 2020 dunia dilanda COVID-19.
"Kemudian, pada 2024 baru diundang kembali tampil di Hagia Sophia dan di Istana Kepresidenan pada malam Lailatul Qadar. Jadi, ini undangan yang ke tujuh, atau keenam setelah menjadi juara MTQ," katanya.
Dalam kesempatan ini, ia merasa bersyukur kembali di undang ke Turki. Diharapkan, semua ini mendapatkan perhatian pemerintah khususnya Aceh, sehingga generasi selanjutnya juga mendapatkan kesempatan yang sama.
"Semoga ini ada perhatian pemerintah, agar ada anak Aceh yang kembali diundang ke Istana Presiden Erdogan. Semoga ada perhatian pemerintah Aceh," demikian Ustadz Takdir Feriza.
Baca juga: Ulama Qiraat Mesir ajarkan pemahaman Al Quran kepada santri IQ Aceh Besar
Pewarta: Rahmat FajriEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025