Nagan Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat sebanyak 16 desa tersebar di enam kecamatan di daerah setempat terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
“Tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam bencana alam ini,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Irfanda Rinadi kepada ANTARA, Rabu.
Ada pun desa yang terendam banjir diantaranya di Kecamatan Beutong terdiri dari Desa Lhok Seumot dan Desa Kuta Jeumpa, di Kecamatan Seunagan Timur banjir merendam tiga desa yaitu Desa Krueng Kulu, Desa Blang Preh dan Desa Blang Bayu.
Baca juga: BMKG ingatkan hujan lebat landa wilayah barat-utara Aceh
Banjir juga merendam enam desa di Kecamatan Darul Makmur diantaranya Desa Simpang Deli Kilang, Desa Simpang Deli Gampong, Desa Panton Bayu, Desa Pulo Teungoh, Desa Alue Geutah serta Desa Alue Waki.
Banjir juga merendam Desa Pante Ceureumen Kecamatan Seunagan, kemudian Desa Krak Tampai Kecamatan Suka Makmue.
Banjir juga merendam rumah warga di Kecamatan Tadu Raya terdiri dari Desa Gunong Geuleugo, Desa Gunong Kupok, serta Desa Alue Bata.
Irfanda Rinadi mengatakan bencana banjir yang terjadi pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Nagan Raya, sejak Selasa (4/3) sore.
Bencana alam ini menyebabkan debit air Krueng Kulu dan aliran sungai lainnya meluap dan menggenangi permukiman masyarakat.
“Sampai dengan saat ini, air masih menggenangi permukiman masyarakat,” katanya menambahkan.
BPBD Nagan Raya Aceh juga terus melakukan asesmen terhadap dapak bencana banjir yang terjadi saat ini, demikian Irfanda Rinadi.
Baca juga: Anggaran dipangkas, Pemkab Simeulue tidak bisa perbaiki gorong-gorong
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025