Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf mewacanakan program gerakan shalat tepat waktu bagi masyarakat Aceh sebagai tanggung jawabnya selaku pemimpin di daerah yang menerapkan syariat Islam.

"Nanti, pada malam 17 Ramadhan kita akan meluncurkan gerakan shalat tepat waktu,” kata Mualem-sapaan akrab Muzakir Manaf, di Banda Aceh, Selasa malam.

Ia menegaskan, sebagai pemimpin Aceh memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan syariat Islam secara kaffah di tanah rencong.

Sebagai langkah awal, kata dia, dalam waktu dekat ini Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam segera menerbitkan edaran agar seluruh toko di Aceh tutup setiap masuk waktu shalat.
 
Kewajiban seluruh pemimpin di semua tingkatan, kata dia, wajib mengingatkan bawahannya, termasuk para kepala keluarga harus memiliki tanggung jawab untuk mengajak, memaksa istri dan anaknya melaksanakan shalat. 

Baca: MPU dukung kebijakan Gubernur Aceh terkait tutup kedai di waktu shalat

"Kita ke depan akan memaksakan orang Aceh wajib sembahyang. Ini tugas kita pemimpin. Minimal pemimpin dalam keluarga," ujarnya.

Ia menegaskan, semua ini juga sesuai dengan visi-misi mereka pada Pilkada 2024 lalu. Di mana, penegakan syariat atau urusan keagamaan menjadi prioritas, baru diisi dengan program lainnya.

"Karena sesuai dengan visi-misi kami waktu kampanye. Agama dulu, baru yang lainnya kemudian. Insya Allah kita semua akan membuat Aceh lebih baik kedepannya," katanya.

Selain itu, Mualem juga mengajak masyarakat Aceh untuk berburu berkah dan kebaikan di bulan suci Ramadhan ini untuk mengharapkan ridha Allah SWT.

Ia menambahkan, umat muslim adalah  penghuni surga. Maka, ia berpesan agar umat muslim benar-benar memanfaatkan Ramadhan dengan terus beramal dan berbuat ikhlas untuk menuju surganya.

"Mari dengan hati yang ikhlas dan semata mengharap ridha Allah SWT, kita terus berbuat baik di bulan mulia yang penuh berkah, rahmah dan ampunan ini,” demikian Mualem.

Baca: Mualem minta semua kedai di Aceh tutup saat azan berkumandang, tunaikan shalat lima waktu
 



Pewarta: Rahmat Fajri
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025