Ribuan jamaah penuhi Masjid Raya Baiturrahman untuk tarawih perdana

Banda Aceh (ANTARA) - Ribuan jamaah memadati Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh hingga ke taman untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih perdana bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

"Alhamdulillah kita sekeluarga masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman," kata salah seorang jamaah, Dedi Sumardi Nurdin, di Banda Aceh, Jumat malam.

Shalat tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh ini diimami oleh Tgk Jamhuri Ramli, dan yang bertindak sebagai penceramah adalah Prof Azman Ismail.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat nilai wajar warganya puasa Ramadhan berbeda tahun ini

Pantauan Antara, setelah shalat magrib, jamaah sudah terlihat mulai berdatangan, sehingga bagian dalam masjid sudah penuh ketika adzan isya berkumandang.

Selanjutnya, masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya harus shalat di pelataran hingga taman masjid, termasuk di bawah payung besar ala masjid Nabawi tersebut.

Dedi mengatakan, dirinya sangat gembira menyambut bulan suci Ramadhan, dan antusias masyarakat pada tarawih perdana ini juga sangat luar biasa, sehingga jamaah penuh hingga ke lapangan.

"Tetapi kami tadi sekeluarga Alhamdulillah lebih cepat datang, dan dapat posisi yang bagus," ujar Dedi.

Hal senada juga diutarakan jamaah lainnya asal, Yuni Rahmawati mengaku bahagia bisa melaksanakan shalat tarawih perdana di Masjid Raya Baiturrahman, apalagi ini merupakan momen pertamanya juga.

"Masya Allah, tabarakallah, Alhamdulillah Ramadhan ini kita diberikan kesempatan. Ini pengalaman saya shalat tarawih di masjid ini , semoga kita semua diberikan kesehatan untuk menjalani ibadah Ramadhan," katanya.

Ia sendiri melaksanakan shalat di pelataran masjid karena memang di bagian dalam sudah penuh karena tingginya antusiasme masyarakat yang melaksanakan shalat tarawih malam pertama ini.

"Antusias masyarakat luar biasa. Semoga semua diberikan kesehatan, sehingga kita mampu beribadah di bulan Ramadhan ini, berkah karena Allah SWT," demikian Yuni Rahmawati.

Baca juga: Pemantauan hilal di Aceh Besar terkendala cuaca mendung