Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syiah Indonesia (BSI) Regional Aceh mendapat alokasi empat cabang sebagai bank emas pasca Presiden Prabowo Subianto meresmikan perbankan tersebut sebagai bullion bank pada 26 Februari 2025.

"Tindak lanjut dari alokasi tersebut adalah menyiapkan infrastruktur dan tentu menunggu tindaklanjut dari pusat setelah penetapan BSI sebagai bank emas," kata RCEO BSI Aceh, Wachjono di Banda Aceh, Kamis.

Ia menyebutkan keempat cabang itu masing-masing Kantor Cabang Ahmad Dahlan Area Banda Aceh, KCP Daud Beureueh Area Banda Aceh, KC Lhokseumawe area Lhokseumawe dan Kc Meulaboh Imam Bonjol area Meulaboh.

Baca juga: BSI salurkan KUR sebesar Rp3,98 triliun untuk 49.735 pelaku UMKM di Aceh

Ia menjelaskan sesuai dengan POJK 17/2024 adalah kegiatan usaha berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan (LJK) adalah simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas dan kegiatan usaha lainnya yang dilakukan LJK.

Menurut dia untuk pelaksanaan tersebut pihaknya menunggu konsep dari kantor pusat.

"Kami juga akan terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan BSI sebagai bank emas dan masyarakat nantinya dapat memanfaatkan produk-produk yang ada untuk kepemilikan logam mulia," katanya.

Ia mengatakan dengan meningkatnya edukasi masyarakat akan kepemilikan emas, maka tingkat investasi emas melalui produk-produk yang ada di BSI khususnya akan meningkat di masa mendatang.

Ia menambahkan BSI Regional Aceh mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024 yang turut didukung pengembangan bisnis ritel yakni emas dan tabung haji yang masing-masing tumbuh 161 persen dan 26 persen.

Baca juga: BSI dukung Pemprov Aceh perkuat pembangunan ekonomi syariah



Pewarta: M Ifdhal
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025