Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggratiskan biaya pasokan air bersih ke ribuan pelanggan di daerahnya selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025.

“Selama bulan puasa kami gratiskan (pasokan air bersih,” kata Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Wakil Bupati Said Fadheil kepada wartawan di Aceh Barat, Rabu siang.

Kabar ini ia sampaikan seusai meresmikan operasional Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Meulaboh di kawasan Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Baca juga: Bupati Aceh Barat instruksi inspektorat audit dana CSR
 

Tarmizi berharap dengan digratiskannya biaya bulanan selama bulan suci Ramadhan, dapat membantu masyarakat yang selama ini tidak lagi mendapatkan pasokan air bersih dari perusahaan milik pemerintah daerah.

Seperti diketahui, ribuan pelanggan air bersih di Kabupaten Aceh Barat sejak delapan bulan belakangan ini tidak lagi mendapatkan pasokan air bersih, setelah perusahaan daerah tersebut resmi berhenti operasi sejak 1 Agustus 2024 lalu.

Tarmizi berharap dengan kembali beroperasinya Perumdam Tirta Meulaboh, masyarakat kembali bisa menikmati air bersih secara bertahap.

Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Wakil Bupati Said Fadheil dan Sekda Marhaban menguji kualitas air bersih seusai meresmikan operasional Perumdam Tirta Meulaboh sebagai upaya memasok air bersih ke ribuan pelanggan, Rabu (5/3/2025) sore. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar) (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Baca juga: Warga dan aparatur desa robohkan kafe diduga tempat mesum di Pantai Ujung Karang Meulaboh


Ia mengatakan, upaya menghidupkan kembali Perumdam Tirta Meulaboh ibarat menyembuhkan pasien yang mengalami komplikasi.

"Kalau kita analogikan, ini seperti orang sakit yang mengalami komplikasi, tiba-tiba kita paksa sehat, diajak jalan, bahkan berlari, dan akhirnya bisa pulih kembali," ujar Tarmizi.

Bupati Tarmizi mengatakan operasional Perumdam Tirta Meulaboh yanh ia ini asing tersebut, lahir dari kondisi prihatin dirinya kepada masyarakat yang akan menjalani ibadah bulan puasa Ramadhan tanpa air bersih.

Pada Januari 2025 lalu, ia sempat meminta izin kepada Pj Bupati Aceh Barat Azwardi untuk memimpin rapat bersama tim Perumdam dan mencari solusi terbaik.

Menurutnya, kondisi Perumdam Tirta Meulaboh saat itu sangat memprihatinkan, karena dari tujuh unit mesin pompa air yang dimiliki, hanya satu unit mesin yang berfungsi dengan beban berat. 

Belum lagi banyaknya pelanggan mulai beralih ke sumur bor, ditambah lagi dengan persoalan karyawan dan tunggakan hutang dengan PLN.

"Namun, Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, Perumdam Tirta Meulaboh bisa aktif kembali. Air kini kembali mengalir ke rumah-rumah warga," ujar Tarmizi.

Pemkab Aceh Barat juga berkomitmen terus meningkatkan layanan air minum demi memenuhi kebutuhan dasar air masyarakat, dan langkah ini dilakukan sebagai upaya memastikan pemerintah hadir mengatasi kesulitan air bersih yang dirasakan oleh masyarakatnya.

Bupati Aceh Barat Tarmizi SP didampingi Wakil Bupati Said Fadheil dan Kadis PUPR Dr Kurdi meninjau sarana produksi air bersih seusai meresmikan operasional Perumdam Tirta Meulaboh sebagai upaya memasok air bersih ke ribuan pelanggan, Rabu (5/3/2025) sore. (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar) (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi MT yang juga Ketua Dewan Pengawas Tirta Meulaboh, mengatakan saat ini pihaknya telah mengoperasikan satu unit mesin WTP (Water Treatment Plant).

“Dalam waktu dekat, WTP kedua akan segera diaktifkan,” katanya

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memproduksi air dengan satu WTP, dengan jumlah air bersih yang diproduksi sebanyak 40 liter/detik yang berproduksi selama 24 jam penuh.

Dengan diaktifkannya kembali Perumdam Tirta Meulaboh, masyarakat Aceh Barat kini bisa kembali menikmati akses air bersih yang lebih baik. 

Pemkab Aceh Barat juga tengah menyiapkan rencana untuk meluncurkan operasional WTP di Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat guna memastikan keberlangsungan layanan air bersih bagi masyarakat.

Dengan akan tibanya satu unit mesin pompa di pertengahan Maret 2025, diharapkan pasokan air bersih ke ribuan pelanggan dapat semakin maksimal, kata Kurdi.

Sebagai upaya meningkatkan layanan dan jumlah pelanggan, Pemkab Aceh Barat segera menurunkan tim khusus guna menangani sejumlah permasalahan dan optimis operasional perusahaan daerah tersebut akan berjalan lancar ke depan.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya terima alokasi 3.037 ton NPK subsidi di 2025



Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025