Aceh Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan hingga saat ini seluruh pusat pelayanan publik dan pemerintahan di daerahnya terganggu akibat pemadaman listrik yang terjadi sejak Rabu (26/11) pekan lalu akibat bencana alam banjir bandang.
“Semua layanan terganggu, sangat terganggu,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi kepada ANTARA di Meulaboh, Sabtu.
Ia mengatakan dampak padamnya arus listrik telah mengakibatkan pelayanan administrasi publik tidak bisa dilayani secara maksimal, karena tidak adanya arus listrik.
Baca juga: Update bencana Aceh, korban meninggal bertambah jadi 349 orang
Selain itu, gangguan sarana telekomunikasi selular dan layanan internet, juga menambah gangguan pelayanan di masyarakat.
Tarmizi mengatakan informasi yang dia terima, suplai arus listrik diperkirakan akan normal pada Sabtu (6/12) hari ini, dan pihaknya berharap pasokan listrik segera normal ke masyarakat dan pelanggan.
Ia mengaku dampak dari padamnya arus listrik selama satu pekan lebih, telah menyebabkan gangguan di berbagai kegiatan pemerintahan, pelayanan publik hingga aktivitas ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Anto, warga Meulaboh, Aceh Barat mengatakan dampak padamnya listrik selama sepekan lebih telah membuat aktivitas masyarakat lumpuh karena tidak bisa bekerja dan berjualan.
“Kami menagih janji pemerintah yang katanya akan menormalkan suplai listrik pada Jumat (5/12) kemarin. Sampai Sabtu (6/12) hari ini listrik masih padam,” katanya.
Baca juga: Remaja berusia 13 tahun di Aceh Barat terbakar saat pemadaman listrik
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025