Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Gubernur Aceh Muzakir Manaf untuk segera mengoperasikan kembali layanan bus Trans Kutaradja.
Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah di Banda Aceh, Kamis, mengatakan agar Gubernur Aceh di awal masa jabatannya tidak hanya berinisiatif menghapus sistem barcode pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, tetapi juga segera mengaktifkan kembali layanan transportasi umum tersebut.
“Kami mendorong kepada Gubernur Aceh yang baru saja dilantik sebagai wujud action plan pertamanya selain barcode BBM di SPBU juga segera memfungsikan Trans Kutaradja,” katanya.
Ia mengatakan layanan bus gratis itu sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di Kota Banda Aceh, yang bergantung pada transportasi umum tersebut untuk bepergian ke sekolah maupun tempat kerja.
“Sebagai wakil kota Banda Aceh meminta kepada Gubernur Aceh segera mengoperasionalkan layanan Trans Kutaradja karena memang penggunanya banyak warga kita,” katanya.
Sementara itu, layanan bus Trans Kutaradja resmi berhenti beroperasi sejak kontrak dengan pihak ketiga, yakni PT Damri dan PT Harapan Indah sebagai pengelola operator, berakhir pada 31 Desember 2024.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Aceh, T Rizki Fadhil, pada Kamis (2/1), menyatakan Trans Kutaradja dapat kembali beroperasi setelah pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025.
Pewarta: Nurul HasanahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025