Aceh Timur (ANTARA) - Gajah yang ditemukan dalam kondisi sakit kini mulai membaik setelah diobati tim medis yang didatangkan Forum Konservasi Leuser (FKL) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA),
Camat Indra Makmu Irwansyah Panjaitan di Aceh Timur, Kamis, mengatakan setelah diobati gajah tersebut telah dikembalikan ke habitatnya di Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
"Gajah tersebut sakit di bagian mulut. Setelah diobati kini kondisi kesehatan sudah mulai membaik, bahkan responsnya lebih cepat dibandingkan saat ditemukan pertama kalinya," kata Irwansyah.
Baca: Gajah Sumatera obrak-abrik perkebunan warga di Aceh Timur
Ia mengatakan gajah yang ditemukan masuk ke kebun pepaya milik warga berjenis kelamin betina dengan usia 6,5 tahun. Kondisi awal ketika ditemukan terlihat kurus, lemas dan kulit gajah mengalami keriputan.
"Setelah tim dokter menganalisis, lalu dokter mengambil tindakan bius untuk diberikan obat melalui cairan infus. Dianggap obat yang diberikan mencukupi, lalu gajah dibangunkan dan mencoba perlahan digiring ke hutan sebagai habitatnya," kata Irwansyah Panjaitan.
Kapolsek Indra Makmu Iptu Muhammad Al Fata menjelaskan gajah tersebut diduga sengaja memisahkan diri dari kawanannya, Senin (20/1) sekira 10.00 WIB, karena mengalami sakit di bagian mulut hingga tidak merumput alias makan.
"Awalnya kawanan gajah terlihat di kebun sakit di Seuenubok Bayu. Sehari kemudian berpindah ke titik lain yakni di kebun kates," kata Kapolsek.
Baca: Gajah liar terluka masuk kebun warga di Bener Meriah, begini reaksi BKSDA Aceh
Pewarta: HayaturrahmahEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025