Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menyatakan pemanfaatan lahan untuk ditanami berbagai komoditas pangan seperti jagung merupakan bagian meningkatkan ketersediaan pangan lokal untuk ketahanan pangan.

“Program ini salah satu upaya memanfaatkan potensi lokal demi mencapai kemandirian pangan dan mendukung pencapaian target Presiden untuk memastikan ketahanan pangan yang kuat di seluruh wilayah Indonesia,” kata Jenderal Bintang dua itu di gampong Iboih Tanjong, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela program nasional penanaman jagung 1 juta hektare secara serentak yang merupakan sinergisitas antara Polri dan Kementerian Pertanian RI yang di Aceh di pusatkan di Aceh Besar.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari kontribusi nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan dengan memaksimalkan potensi lahan produktif yang ada di Aceh.

Baca: Aceh Besar targetkan tanam cabai merah seluas 210 hektare

Menurut dia untuk mewujudkan ketahanan pangan maka diperlukan kerja sama antara Polda Aceh, Forkopimda Provinsi Aceh, serta pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan semua pemangku kepentingan lainnya.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Aceh yang telah mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya di Seulimeum Aceh Besar.

"Atas nama Pemerintah Daerah, kami berterima kasih kepada Kapolda Aceh yang telah mendukung pelaksanaan program yang sangat bermanfaat bagi peningkatan ketersediaan pangan lokal," katanya.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI Ayi Supriatna, Kapolda Irjen Pol Achmad Kartiko yang didampingi Pj Bupati Iswanto menyerahkan bantuan bibit jagung, pupuk, pestisida dan hand sprayer kepada kelompok tani Buet Meupakat Gampong Iboih Tanjong Kecamatan Seulimuem.

Baca: Pj Bupati: Tanam serentak tingkatkan ketahanan pangan
 



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025