Jakarta, 16/1 (Antara) - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan sosok mantan Presiden kelima Abdurahman Wahid bukan hanya milik satu golongan karena itu setiap orang boleh menghormatinya.

"Bagi PPP, Gus Dur adalah bapak demokrasi karena beliau bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama saja. Gus Dur adalah tokoh lintas agama, lintas bangsa, dan lintas pemahaman," kata Suryadharma di Gedung DPR RI, Jakarta.

Dia menilai dilaksanakannya haul Gus Dur oleh partainya merupakan hal yang wajar dilakukan untuk menghormati mantan Ketua Umum PBNU itu.

Selain itu, kata dia, PPP menilai Gus Dur sebagai sosok yang menarik dilihat dari berbagai sisi dan partainya patut menghormati mantan presiden kelima RI itu.

"PPP patut dan berkewajiban menghormati Gus Dur salah satunya dengan mendoakan beliau karena kami memiliki tradisi di ahlusunah waljamaah untuk memberikan doa kepada orang yang sudah wafat," ujarnya.

Dia menilai PPP memiliki hubungan erat dengan keluarga Gus Dur seperti kakek Gus Dur dari pihak ibu Kiai Bisri Syamsuri merupakan pencipta lambang PPP yaitu kabah.

Selain itu menurut dia, ibunda Gus Dur pernah tiga kali menjadi anggota DPR dari PPP.

"Kami mengadakan haul tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali untuk menghormati Gus Dur. Kami memiliki hubungan darah dengan keluarga Gus Dur," ujarnya.

Dia meminta semua pihak tidak mempolitisasi kegiatan haul itu dan kedatangan keluarga Gus Dur di acara tersebut.

PPP menyelenggarakan peringatan Haul Keempat mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sekaligus merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Selasa (14/1)

Dalam peringatan itu Suryadharma mengatakan menjelang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2014 masih banyak pemikiran Gus Dur yang memiliki relevansi untuk kemajuan bangsa.

Untuk itu, kata dia, sudah sepantasnya bagi setiap calon pemimpin bangsa untuk mengimplementasikan pemikiran Gus Dur.

(T.I028/
(T.I028/B/B.S. Hadi/B.S. Hadi) 16-01-2014 14:58:16

Pewarta: Pewarta : Imam Budilaksono


Editor :
COPYRIGHT © ANTARA 2025