"Pembagian ikan segar ini sebagai upaya pemerintah dalam rangka mengatasi stunting di Aceh," kata kata Kabid Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Aceh Abdus Syakur dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat.
Distribusi ikan segar gratis kepada warga tersebut merupakan kegiatan berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi Aceh dalam program Adhyaksa Peduli Stunting 2024.
Pembagian ikan segar tersebut terbagi dalam dua lokasi berbeda yaitu di Puskesmas Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, serta dua gampong binaan Adhyaksa peduli stunting yakni Gampong Geudeubang Jawa dan Karang Anyar Kota Langsa.
Abdus Syakur mengatakan, Pemerintah Aceh terus memberikan dukungan terhadap upaya pencegahan stunting, salah satunya dengan menyediakan ikan segar untuk warga atau keluarga yang terdampak stunting.
DKP Aceh, kata dia, secara kelembagaan berkomitmen dan terus berperan aktif melakukan intervensi pengurangan angka penderita stunting melalui upaya peningkatan jumlah konsumsi ikan per kapita, terutama di daerah-daerah yang menjadi sasaran.
Langkah DKP cegah stunting, yaitu terus menggencarkan program gerakan masyarakat masyarakat makan ikan (Gemarikan) yang menyasar seluruh daerah kabupaten/kota di Aceh.
"Alhamdulillah penanganan stunting oleh DKP Aceh telah kami lakukan sejak beberapa tahun terakhir dengan beragam program kegiatan. Diantaranya program Gemarikan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menuturkan bahwa penanganan stunting di Aceh memang harus terus dilakukan secara intensif oleh pemerintah, dengan tetap melibatkan berbagai pihak.
"Semoga dengan semangat kolaborasi lintas instansi, target penurunan angka stunting pada 2024 yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dapat tercapai (14 persen)," demikian Abdus Syakur.
Pewarta: Rahmat FajriEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025