“Karena terbatasnya sumber air, upaya pemadaman di lokasi kebakaran menjadi terkendala,” kata Irfanda kepada ANTARA, di Suka Mukmue, Selasa.
Selain terkendala dengan sumber air di lokasi, kata dia, kendala lain yang dihadapi petugas yaitu lahan yang terbakar sebagai besar merupakan lahan gambut, sehingga api berpotensi kembali muncul ke permukaan.
Baca juga: BNPB sebut tren kejadian bencana Aceh mulai bergeser ke karhutla
Selain itu faktor angin juga menyebabkan upaya pemadaman menjadi hambatan, lanjutnya, karena tiupan angin menyebabkan api dengan mudah menjalar sehingga menyebabkan kebakaran meluas.
Irfanda Rinadi mengatakan sejauh ini luas lahan yang terbakar di sejumlah titik di Kabupaten Nagan Raya sudah mencapai 13,5 hektare. Saat ini, lanjutnya, 95 persen karhutla di Desa Pulo Kruet, Kecamatan Darul Makmur, sudah dapat dipadamkan.
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025