Medan (ANTARA Aceh) - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan Indonesia memiliki potensi menjadi negara utama maritim dunia, karena letak negeri itu yang sangat strategis.
"Beberapa program strategis kemaritiman jangka pendek yang sedang dilakukan saat ini, yakni meningkatkan konektivitas dengan membangun tol laut, dan kapasitas pelabuhan di Indonesia," kata dia dalam "Sharing Session" bertema "Implementasi Poros Maritim" bersama karyawan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), di Medan, Rabu.
Selain itu program yang sedang dilakukan yakni menurunkan biaya logistik dengan meningkatkan efisiensi pelabuhan dan menciptakan harga BBM yang kompetitif, meningkatkan kapasitas sandar pelabuhan, mengembangkan alur pelayaran alternatif, menurunkan dwelling time, pengoptimalan, serta pembangunan dry port.
"Pembangunan ekonomi maritim adalah program utama Pemerintah, perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan program ini, agar negara kita bisa menjadi negara maritim utama dunia, sekaligus semakin mendekatkan kita kepada cita-cita kemerdekaan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur," ujar Purbaya.
Selain pembahasan tentang ekonomi maritim, sharing session ini juga diisi dengan materi tentang Implementasi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dari Perspektif Hukum yang dibawakan oleh Haghia Sophia Lubis, Anggota Pokja Monitoring Evaluasi, Satgas Percepatan Ekonomi.
"Ada lima pilar utama yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, membangun kedaulatan pangan laut, mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim, diplomasi maritim,serya membangun ketahanan maritim," jelas Haghia.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo 1, Iman A Sulaiman ketika membuka Sharing Session ini, mengatakan, Pelindo menjadi salah satu bagian yang memegang peranan penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim.
"Melalui Sharing Session ini diharapkan karyawan Pelindo 1 dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan bagaimana mengembangkan ekonomi maritim untuk mengimplementasikan poros maritim," kata Iman.
Sementara itu, Pelaksana Harian Humas Pelindo 1, Ade Maydwianda menjelaskan, bahwa kegiatan sharing session ini rutin dilakukan oleh Manajemen Pelindo yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Selain itu, juga untuk memupuk semangat karyawan.Saat ini BUMN dituntut untuk pro aktif dan agresif, serta inovatif dalam mengembangkan bisnis.
"Kegiatan ini diharapkan memotivasi karyawan sebagai pelaku bisnis yang harus bersaing dikancah global," kata Ade. Sharing session ini dihadiri oleh Jajaran Direksi, para pejabat struktural, dan seluruh General Manajer di lingkungan Pelindo.
Pewarta: Munawar MandailingUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025