Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan perawat memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan terutama dalam penanganan pasien.
"Perawat harus menjaga, mengawasi serta memantau kesehatan pasien selama 24 jam penuh sehingga kebutuhan tenaga keperawatan jauh lebih besar ketimbang tenaga dokter," kata Zaini Abdullah di Poltekkes Aceh, Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Zaini Abdullah dalam pidato tertulis dibacakan Asisten II Setda Aceh, Azhari saat membuka Musyawarah ke-5 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) wilayah Aceh yang turut dirangkai Seminar Nasional Tentang Keperawatan.
Ia menyebutkan jumlah perawat di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 500 ribu orang dan jumlah tersebut sama dengan 60 persen dari total tenaga Kesehatan yang ada.
"Perawan memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, sehingga di negara-negara maju, profesi perawat dianggap sama pentingnya dengan dokter. Jenjang pendidikan dan karir perawat juga tidak kalah dengan dokter," katanya.
Ia mengatakan perawat juga bisa terlibat dalam berbagai pengembangan keilmuan, termasuk meneruskan pendidikannya hingga ke jenjang doktoral atau S-3.
"Saat ini sejumlah universitas di Indonesia sudah banyak membuka Fakultas Keperawatan setingkat dengan S-1. Berbagai riset di bidang keperawatan juga semakin berkembang dan ini berimbas pada semakin meningkatnya peran perawat," katanya.
Ia mengatakan dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan maka para perawat telah mendapatkan jaminan, antara lain dalam hal peningkatan mutu Perawat, peningkatan mutu pelayanan keperawatan; perlindungan dan kepastian hukum serta peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Perawat harus menjaga, mengawasi serta memantau kesehatan pasien selama 24 jam penuh sehingga kebutuhan tenaga keperawatan jauh lebih besar ketimbang tenaga dokter," kata Zaini Abdullah di Poltekkes Aceh, Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Zaini Abdullah dalam pidato tertulis dibacakan Asisten II Setda Aceh, Azhari saat membuka Musyawarah ke-5 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) wilayah Aceh yang turut dirangkai Seminar Nasional Tentang Keperawatan.
Ia menyebutkan jumlah perawat di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 500 ribu orang dan jumlah tersebut sama dengan 60 persen dari total tenaga Kesehatan yang ada.
"Perawan memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, sehingga di negara-negara maju, profesi perawat dianggap sama pentingnya dengan dokter. Jenjang pendidikan dan karir perawat juga tidak kalah dengan dokter," katanya.
Ia mengatakan perawat juga bisa terlibat dalam berbagai pengembangan keilmuan, termasuk meneruskan pendidikannya hingga ke jenjang doktoral atau S-3.
"Saat ini sejumlah universitas di Indonesia sudah banyak membuka Fakultas Keperawatan setingkat dengan S-1. Berbagai riset di bidang keperawatan juga semakin berkembang dan ini berimbas pada semakin meningkatnya peran perawat," katanya.
Ia mengatakan dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan maka para perawat telah mendapatkan jaminan, antara lain dalam hal peningkatan mutu Perawat, peningkatan mutu pelayanan keperawatan; perlindungan dan kepastian hukum serta peningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pewarta: Pewarta : Muhammad IfdhalUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025