Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mencatat sebanyak 59.055 orang atau 40,84 persen dari 144.585 warga di daerah itu sudah menerima vaksinasi vaksin COVID-19 dosis pertama. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Helizar di Lhokseumawe, Minggu, mengatakan untuk warga yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 36.011 orang atau 24,91 persen.

"Sementara untuk vaksinasi tahap ketiga hanya menyasar tenaga kesehatan. Yang sudah divaksin sebanyak 1.265 orang atau 45,3 persen dari total sasaran sebanyak 2.757 tenaga kesehatan," kata Helizar. 

Helizar mengatakan Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama TNI dan Polri terus berupaya mengedukasi dan menyosialisasikan program vaksinasi kepada masyarakat. 

"Masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin dan juga orang tua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi. Namun, ini merupakan tugas kami untuk lebih optimal lagi dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID-19," kata Helizar.

Helizar mengatakan vaksinasi bertujuan untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok, sehingga status pandemi bisa diturunkan menjadi endemi. 

Adapun target sasaran vaksinasi vaksin COVID-19, kata Helizar, yakni kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat umum dan remaja. 

"Kami juga menyediakan gerai-gerai vaksinasi di beberapa titik di Kota Lhokseumawe untuk mempermudah masyarakat mengikuti vaksinasi," kata Helizar. 

Terkait persediaan vaksin, kata Helizar, pihaknya tidak memiliki kendala, karena saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 dapat dipantau melalui aplikasi sistem monitoring imunisasi dan logistik elektronik (Smile). 

"Stok vaksin saat ini aman, meskipun beberapa hari lalu persediaan vaksin jenis Sinovac mengalami kekosongan. Ketika stok habis maka langsung terpantau, dan kami langsung usulkan penambahan ke provinsi," kata Helizar. 

Menurut Helizar, program vaksinasi sudah terbukti dapat menekan penyebaran COVID-19. Kemudian vaksin juga aman dan halal untuk digunakan sebagai ikhtiar melawan pandemi COVID-19. 

Hampir sebulan, kata Helizar, angka kasus COVID-19 di Lhokseumawe nihil. Hal tersebut terjadi akibat mulai tingginya minat masyarakat mengikuti vaksinasi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Saya minta masyarakat tidak perlu takut divaksin, karena vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jika terjadi efek samping usai divaksin, itu merupakan hal biasa dan bukan merupakan hal yang fatal," kata Helizar.
 

Pewarta: Dedy Syahputra
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025