Blangpidie (ANTARA) - Inspektorat Aceh Barat Daya (Abdya) mengaudit 152 Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) di daerah itu sebagai upaya menindaklanjuti laporan masyarakat yang menduga ada penyimpangan pengelolaan dana.
"Saat ini tim Inspektorat sedang melakukan audit sejumlah BUMG.Langkah ini kami lakukan terkait banyaknya laporan dari masyarakat,” kata Kepala Inspektorat Abdya, Salman di Blangpidie, Kamis.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil tim yang turun ke Gampong-Gampong menemukan banyak BUMG dalam pengelolaannya bermasalah, khususnya persoalan keuangan.
Pihaknya menemukan uang BUMG tidak disetor ke kas dan bahkan ada juga yang dipakai oleh Keuchik (kepala desa), dan ada juga uang BUMG digunakan oleh pengurus.
"Uang BUMG yang digunakan oleh keuchik atau pengurus untuk kepentingan pribadi itu dianggap penyelewengan,”katanya
Menurut dia, besaran uang BUMG yang diselewengkan berkisar belasan juta hingga puluhan juta rupiah, dan hasil temuan itu menunjukkan rata-rata, uang BUMG dipakai oleh Keuchik Gampong ataupun kepala desa mereka sendiri.
“Harusnya pengelola tidak boleh memberikan dana BUMG itu pada keuchik Gampong, sebab jika menimbulkan masalah hukum itu sepenuhnya pengelola sendiri yang harus bertanggungjawab,” katanya.
Kepala Inspektorat itu mengaku sudah mengingatkan uang BUMG yang dipakai oleh Keuchik itu harus dikembalikan, sebelum menimbulkan masalah hukum.
"kalau indikator terjadi penyimpangan dana BUMG ini akibat tidak transparan pengelola, dan juga terjadi akibat pengelola tidak serius menggarap dan melihat potensi Gampong mereka sendiri,” katanya.
Menurut dia, jika BUMG mengembangkan potensi Gampong maka penyelewengan ini tidak terjadi. Misalnya Gampong di pesisir harusnya pihak pengelola BUMG memikirkan potensi dan kebutuhan kelautan, objek wisata, bukan memikirkan kebutuhan lainnya.
Kemudian, lanjut dia, pihak pengelola bisa juga membuka usaha yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Gampong, seperti usaha gas elpiji, alat-alat pertanian,kelautan, atau mengembangkan usaha mikro milik warga.
“Kalau pengelola paham, kehadiran BUMG ini dapat membantu masyarakat, dan saya yakin kedepan, BUMG ini menjadi sumber pendapatan baru masing-masing Gampong, sehingga mengurangi pengangguran,” katanya.
Pewarta: SuprianEditor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA 2025