Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menyatakan hingga saat ini telah membina sebanyak 20 kelompok peternak untuk pembuatan pakan ternak olahan dari limbah pertanian.

"Pembinaan pembuatan pakan ternak olahan limbah pertanian dengan bahan baku seperti jerami, batang jagung dan rumput yang difermentasi adalah bagian dari cara budidaya tradisional ke moderen," kata Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Aceh Besar,Uzir di Aceh Besar, Selasa.

Ia menjelaskan pembinaan yang dilakukan yang merupakan bagian transfer ilmu kepada peternak tersebut terdiri dari Badan Usaha Milik Gampong dan kelompok ternak dalam beberapa kecamatan di Aceh Besar.

"Mereka yang kita bina untuk pengolahan pakan ternak tersebut rata-rata telah membeli mesin pencacah limbah pertanian yang digunakan untuk pakan ternak," katanya.

Baca: Realisasi luas tambah tanam Aceh Besar capai 23.847 hektare

Ia mengatakan pakan ternak yang diolah tersebut sangat membantu para peternak karena dapat disimpan dalam waktu lama termasuk saat musim paceklik.

"Artinya, peternak akan sangat mudah dalam memenuhi pakan karena tidak akan terganggu dengan musim dan ini juga akan meningkatkan semangat peternak dalam menambah jumlah ternak yang dikembangkan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya siap memberikan pendampingan bagi kelompok dan BUMG yang mengembangkan sektor peternakan secara moderen.

"Jika ada kelompok dan BUMG yang meminta bantuan pendampingan pengolahan pakan ternak, kami siap untuk membantu," katanya.

Pihaknya meyakini dengan penerapan pakan olahan tersebut akan memudahkan peternak dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi hewan peliharaannya.

Baca: Distan Aceh Selatan optimalkan lahan tingkatkan produktivitas padi



Pewarta: M Ifdhal
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025