Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Tgk Muharddin meninjau pelaksanaan ujian nasional hari pertama di Kota Lhokseumawe, Senin.
Ketua DPRA didampingi Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya mengunjungi siswa yang sedang mengikuti UN di SMAN 1 Lhokseumawe.
Tgk Muharuddin mengatakan, perolehan hasil UN menjadi indikator dan juga barometer terhadap kualitas pendidikan, serta menjadi bahan evaluasi terhadap rencana pengembangan mutu pendidikan di Aceh ke depan.
"Kita sangat mengharapkan, agar mutu pendidikan di Aceh dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan mengedapankan kualitas dan juga proses belajar mengajar di lembaga pendidikan," ujar Muharuddin.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Suaidi Yahya, yang menambahkan, tingkat kelulusan UN menjadi tolak ukur dinas pendidikan dalam mengelola pendidikan.
"Di sini kita akan melihat kinerja dinas pendidikan terhadap pengembangan mutu pendidikan dan menjadi tolak ukur juga terhadap keberhasilan pengelolaan pendidikan di daerah," terang Suaidi.
Lebih lanjut Wali Kota Lhokseumawe mengharapkan, dalam pelaksanaan UN agar tidak ada kecurangan dan kebocoran soal. Begitu juga dengan pengawasan agar lebih ditingkatkan selama pelaksanaan UN berjalan.
Menyinggung tingkat kelulusan UN di Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, mengharapkan agar jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Harapan kita, hasil UN di Kota Lhokseumawe harus lebih dari yang telah ada," ucap Wali Kota.
Sementara itu, jumlah peserta UN di Kota Lhokseumawe untuk semua sekolah tingkat SMA sederajat adalah sebanyak 3.358 peserta. Untuk SMA pelaksanaan UN selama tiga hari dan untuk SMK ditambah satu hari.
Ketua DPRA didampingi Wali Kota Lhokseumawe Suadi Yahya mengunjungi siswa yang sedang mengikuti UN di SMAN 1 Lhokseumawe.
Tgk Muharuddin mengatakan, perolehan hasil UN menjadi indikator dan juga barometer terhadap kualitas pendidikan, serta menjadi bahan evaluasi terhadap rencana pengembangan mutu pendidikan di Aceh ke depan.
"Kita sangat mengharapkan, agar mutu pendidikan di Aceh dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan mengedapankan kualitas dan juga proses belajar mengajar di lembaga pendidikan," ujar Muharuddin.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Suaidi Yahya, yang menambahkan, tingkat kelulusan UN menjadi tolak ukur dinas pendidikan dalam mengelola pendidikan.
"Di sini kita akan melihat kinerja dinas pendidikan terhadap pengembangan mutu pendidikan dan menjadi tolak ukur juga terhadap keberhasilan pengelolaan pendidikan di daerah," terang Suaidi.
Lebih lanjut Wali Kota Lhokseumawe mengharapkan, dalam pelaksanaan UN agar tidak ada kecurangan dan kebocoran soal. Begitu juga dengan pengawasan agar lebih ditingkatkan selama pelaksanaan UN berjalan.
Menyinggung tingkat kelulusan UN di Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, mengharapkan agar jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Harapan kita, hasil UN di Kota Lhokseumawe harus lebih dari yang telah ada," ucap Wali Kota.
Sementara itu, jumlah peserta UN di Kota Lhokseumawe untuk semua sekolah tingkat SMA sederajat adalah sebanyak 3.358 peserta. Untuk SMA pelaksanaan UN selama tiga hari dan untuk SMK ditambah satu hari.
Pewarta: Pewarta : MukhlisUploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025