Aceh Barat (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nurchalis meminta PT PLN (Persero) agar tidak memadamkan listrik selama bulan suci Ramadhan di Aceh.
“Bagi masyarakat Aceh, ibadah puasa di bulan suci Ramadhan merupakan ibadah yang tidak dapat diganggu, termasuk jangan ada pemadaman listrik,” kata Nurchalis di Aceh Barat, Rabu.
Menurutnya, selama ini banyak laporan yang diterima dari masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue serta di sejumlah daerah lainnya di Aceh kerap terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena padamnya arus listrik.
Baca: Ketua DPRK Banda Aceh minta PLN tak padamkan listrik selama Ramadhan
Nurchalis mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh manajemen PT PLN (Persero) yang saat ini melakukan pemeliharaan jaringan, guna mengoptimalkan layanan listrik bagi masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan layanan listrik bagi masyarakat di Aceh, agar tidak ada pemadaman listrik.
Oleh karena itu, DPRA meminta dengan tegas agar PLN tidak melakukan aktivitas pemadaman listrik selama bulan suci Ramadhan, sehingga kekhusyukan masyarakat Aceh yang beribadah di bulan Ramadhan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala apa pun.
Menurutnya, bulan suci Ramadhan memang dimanfaatkan penuh oleh masyarakat Aceh untuk beribadah, termasuk pada malam hari guna mendapatkan pahala dan keberkahan Ramadhan.
Tentunya dengan tidak ada pemadaman listrik, maka aktivitas ibadah Ramadhan masyarakat Aceh dipastikan tidak terganggu nantinya, demikian Nurchalis.
Baca: PLN umumkan pemadaman listrik terjadwal di Abdya
Pewarta: Teuku Dedi IskandarEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025