Aceh Besar, 17/1 (Antaraaceh) - Rumah Potong Hewan (RPH) Lambaro, Kabupaten Aceh Besar memastikan peredaran daging sapi dan kerbau di Pasar Induk Lambaro sehat atau terbebas dari berbagai penyakit.

"Sebelum disembelih, ternak sapi,dan kerbau itu diperiksa kesehatannya oleh petugas guna menjamin dagingnya tetap sehat dan halal dikonsumsi," kata Asosiasi Pedagang Daging Aceh Besar Safwan di Lambaro, Sabtu.

Hal itu disampaikan disela-sela mendampingi Kepala Dinas Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi mengunjungi pasar daging Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya.

Ia menjelaskan, setiap harinya, RPH Lambaro menyembelih rata-rata antara 25 sampai 30 ekor sapi dan kerbau. Kemudian, dagingnya dijual di Pasar Induk Lambaro oleh pedagang setempat.

"Dengan adanya RPH, peternak atau warga tidak lagi menyembelih secara bebas seperti masa-masa sebelumnya," kata dia menjelaskan.

Setiap sapi atau kerbau yang disembelih di RPH Lambaro, dikenakan biaya administrasi sebesar Rp30 ribu per-ekor.

Sementara itu, Zainuddin, pedagang di Pasar Induk Lambaro menyatakan bahwa kehadiran RPH Lambaro telah membantu pedagang dalam menyediakan daging sehat dan halal.

"Artinya, daging sapi atau kerbau yang beredar di pasar Lambaro sudah dapat dipastikan halal dan dijamin kesehatannya karena cara penyembelihannya memenuhi syarat," kata dia menjelaskan.

Saat ini, harga daging sapi dan kerbau yang dijual pedagang di Pasar Induk Lambaro mencapai Rp120.000/kilogram.

Kadis Peternakan Aceh Besar Ahmad Tarmizi menjelaskan, pihaknya terus membangun kepercayaan pedagang atau peternak agar tetap menyembelih sapi dan kerbau di RPH Lambaro.

"RPH Lambaro adalah kebanggaan kita, karena memanuhi standar RPH modern serta daging yang dikeluarkan terjamin halal dan segi kesehatannya," kata Ahmad Tarmizi.


Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025