"Tidak ada vaksin COVID-19 kedaluwarsa. Dan tidak semua vaksin COVID-19 kedaluwarsanya pada 25 Maret mendatang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Puspa Wati di Lhokseumawe, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Puspa Wati menanggapi beredar kabar bahwa vaksin COVID-19 kedaluwarsa akan diberikan kepada masyarakat di Kota Lhokseumawe.
Menurut Puspa Wati, vaksin COVID-19 yang didistribusikan ke Kota Lhokseumawe belum cukup memenuhi kebutuhan. Artinya, Kota Lhokseumawe masih kekurangan vaksin COVID-19.
"Sekarang saja persediaan vaksin COVID-19 sudah habis semuanya. Kita masih kekurangan vaksin untuk penyuntikan tahap dua yang diperuntukkan kepada pelayanan publik," kata Puspa Wati.
Saat ini, kata Puspa Wati, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe sudah mengajukan penambahan vaksin COVID-19 ke Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.
"Yang sudah divaksin hanya 12,7 persen dari total sasaran. Untuk usia lanjut saja belum ada sama sekali, kita masih kekurangan vaksin. Jadi, isu vaksin COVID-19 kedaluwarsa adalah tidak benar," kata Puspa Wati.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lhokseumawe Amroellah mengatakan vaksin perdana yang didistribusikan Dinas Kesehatan Aceh telah habis digunakan pada awal Februari lalu.
Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir terkait kabar vaksin kedaluwarsa. Kalau untuk vaksin tahap kedua berjumlah 14 ribu dosis, kedaluwarsanya pada Juli mendatang," kata Amroellah.
Menurut Amroellah, kemungkinan adanya vaksin kedaluwarsa sangatlah kecil. Sebab, sebelum dilakukan vaksinasi, tim medis sudah terlebih dahulu memperhatikan secara detail batas waktu penggunaan vaksin.
"Biasanya, seminggu menjelang kedaluwarsa, tim medis pasti tidak akan menggunakan lagi vaksin tersebut. Jadi, kemungkinannya sangat kecil vaksin yang sudah kedaluwarsa digunakan untuk masyarakat," kata Amroellah.
Pewarta: Dedy SyahputraEditor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA 2025