Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Iskandar Usman Al-Farlaky menilai, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi-JK sama dengan “membunuh” ekonomi rakyat kecil.

Pasalnya, pasca pengumuman kenaikan BBM, sejumlah kebutuhan rumah tangga lainnya ikut naik. Begitu juga dengan sektor tranportasi. “Kebijakan ini sangat tidak populis sama sekali,” katanya, Kamis (20/11/2014) di Banda Aceh.

Politisi muda Partai Aceh ini mengaku sangat aneh dengan kebijakan yang diambil setelah beberapa bulan dilantik sebagai presiden RI. Seharusnya, kata dia, Jokowi yang katanya pro wong cilik lebih memahami aspirasi masyarakat cilik yang bergantung mencari nafkah sehari- hari.

“Dengan naiknya BBM semua kebutuhan mereka juga naik. Sementara pendapatan mereka tidak meningkat, bagaimana ini ?,” ujarnya kesal.

Dikatakannya, itu belum naiknya ongkos sarana tranportasi dan kebutuhan lainnya. Parahnya lagi, kondisi minyak dunia padahal dilaporkan terus menuurun, tapi di Indonesia malah BBM dinaikkan dengan alasan akan dialihkan subsidinya ke sektor produktif.

“Seharusnya kabinet dan Kementerian terkait memberi saran agar ada jalan keluar lain bukan dengan serta merta menaikkan BBM yang menyulitkan rakyat seperti saat ini,” ujarnya.

Iskandar mengambarkan berdasarkan data yang ia peroleh di media massa, harga minyak dunia terus menurun Harga minyak mentah dunia turun pada Rabu (19/11/2014) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena pasokan minyak mentah Amerika Serikat yang meningkat. Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Desember bergerak turun tiga sen menjadi 74,58 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari kehilangan 37 sen ke posisi 78,1 dollar AS per barel di perdagangan London. Stok minyak mentah AS naik 2,6 juta barel menjadi 381,1 juta barel per hari untuk pekan yang berakhir 14 November, melampaui ekspektasi pasar, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk minyak mentah AS, juga naik 720.000 barel menjadi 23,24 juta barel.


Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025