Lhoksukon (ANTARA) - Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma meninjau langsung tanggul Krueng Pase di kawasan Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara yang jebol beberapa waktu lalu mengakibatkan kawasan itu dilanda banjir dan mendesak pemerintah segera menanganinya.

"Kita mendesak supaya tanggul jebol tersebut dapat segera ditangani secara darurat (Untuk sementara waktu) agar ketika terjadi hujan lagi air tidak menerjang ke pemukiman warga," kata Haji Uma dalam keterangan tertulis diterima di Aceh Utara, Minggu.

Akibat tanggul jebol beberapa waktu lalu dan belum diperbaiki itu, mengakibatkan kawasan Gampong Meunasah Masjid dan desa tetangga kembali diterjang banjir karena tak mampu menampung debit air yang tinggi di sungai tersebut.

Akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir dan warga terpaksa harus mengungsi pada Sabtu (12/12) kemarin.

Dalam kunjungannya kemarin itu, anggota DPD- RI dua periode ini hanya berkostum seperti yang sering dipakai saat bermain serial komedi Aceh; "Eumpang Breueh".

Selain meninjau tanggul jebol, juga  mengunjungi dua titik posko dapur umum, sekaligus menyerahkan bantuan masa panik berupa sembako kepada masyarakat yang diterima Keuchik Meunasah Mesjid, Yusri Hasan. 

“Saya baru tiba di Lhokseumawe dari Jakarta. Setelah mendapat informasi bahwa warga kembali diterjang banjir akibat luapan air Krueng Pase, maka langsung menuju ke lokasi,” kata Haji Uma.

Dia ingin menyaksikan langsung sebab terjadinya banjir di Aceh Utara untuk dievaluasi guna mencari solusi agar dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah.

"Karena sudah menjadi langganan setiap tahun, maka akan meminta pemerintah mencari solusi atas persoalan tersebut," terangnya.

Sementara Keuchik Meunasah Mesjid Yusri Hasan menyebutkan, ekses terjadi jebol tanggul tersebut menyebabkan masyarakat resah, sebab banjir akan bisa datang kapan saja sebelum tanggul diperbaiki.

“Tanggul yang jebol tersebut semakin melebar dan sudah mencapai 25 meter, dan kami hanya harapkan kepada pemerintah, jika tidak dibangun secara permenen setidaknya dengan darurat,” pungkas keuchik.

 

Pewarta: Zubir
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025