Lhokseumawe (ANTARA) - Kepedulian Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto terhadap korban bencana banjir ditunjukkannya dengan menerobos genangan banjir menggunakan mobil double cabin dan berjalan kaki membawa bantuan, Rabu (9/12).

Meskipun bantuan terhadap korban banjir terus mengalir, namun terdapat satu desa yang belum menerima bantuan yakni Desa Blang Nibong Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara wilayah hukum Polres Lhokseumawe. 

Desa tersebut sempat terisolir karena banjir di kawasan tersebut mengakibatkan hampir seluruh akses jalan tergenang air.

"Kami turut prihatin akan musibah banjir ini, semoga saja banjir segera surut,"kata Eko Hartanto didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Lhokseumawe Ny Lily Eko Hartanto.

Dikatakan Eko, bantuan tersebut merupakan sebagai bentuk empati kepolisian khususnya Polres Lhokseumawe kepada korban terdampak banjir di desa ini. 

"Jangan dilihat dari besar dan kecilnya bantuan, yang terpenting sifat tenggang rasa kita untuk ikut menanggung penderitaan kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan bantuan,"katanya.

Begitu sampai di desa tersebut, Kapolres Lhokseumawe beserta rombongan disambut oleh warga, selanjutnya secara estafet bantuan diberikan kepada warga yang membutuhkan.

"Kepada semuanya tetap semangat dan tabah ya dalam menghadapi semua cobaan yang diberikan Allah SWT. Tetap jangan lupa protokol kesehatannya,"katanya.

Eko Hartanto juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menanamkan sikap relawan untuk membantu korban terdampak banjir.

"Mari kita tanamkan sikap relawan dalam membantu sesama,"kata Kapolres Lhokseumawe.

Sementara itu, salah seorang korban banjir mengucapkan terimakasih atas kepedulian Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto untuk turun langsung memberikan bantuan yang sangat mereka butuhkan.

"Hingga saat ini kami belum pernah menerima bantuan, terima kasih atas bantuan yang diberikan, kami hanya bisa berdoa dan hanya Allah yang dapat membalas kebaikan ini,"katanya penuh haru.

 

Pewarta: Dedy Syahputra
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025