Banda Aceh, 16/10 (Antaraaceh) - Sejumlah pengusaha Pulau Pinang, Malaysia menyatakan tertarik dengan kopi "Gayo" dan berkeinginan menjajaki kerja sama dengan pemerintah dan swasta lokal untuk ekspor komoditas tersebut ke negara mereka.

"Kami berharap adanya kerja sama dengan pemerintah dan pengusaha Aceh untuk ekspor kopi Gayo ke Malaysia. Apalagi, kopi 'Gayo' dengan aroma khasnya telah mendunia," kata angggota wakil rakyat Pulau Pinang Muhammad Farid Saad di Banda Aceh, Kamis.

Hal tersebut disampaikan saat membahas kerja sama investasi antara Pemerintah Aceh dan Pulau Pinang. Dalam pertemuan itu Pemerintah Aceh dipimpin Sekda Dermawan.

Muhammad Farid Saad menjelaskan, beberapa buah perusahaan kopi di Pulau Pinang yang tertarik untuk membeli lansung kopi yang dihasilkan petani di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Salah satunya adalah perusahaan kopi Hang Tuah, yang merupakan produsen kopi lokal terbesar di Malaysia.

"Perusahaan kopi Hang Tuah mempunyai izin dari Kerajaan Pulau Pinang untuk mengimpor 1000 ton kopi/tahun, sementara yang baru kita gunakan sekarang baru mencapai 80 ton," katanya menjelaskan.

Untuk itu, ia mengatakan ke depan akan segera melakukan penjajakan di Bener Meriah dan Aceh Tengah serta melaksanakan kontrak pembelian dengan perusahaan kopi lokal di daerah tersebut.

Selain itu, juga ditandatangani kerja sama antar pelabuhan yang diwakili  pengusaha Pulau Pinang Muhammmad Sabre Bin Abdullah dari Orbit Shipping Sdn Bhd dengan  Direktur PT Pandu Buana Nusantara, T Zulkiram Hanafiah.

Diharapkan dari hasil MoU tersebut, maka pelabuhan-pelabuhan di Aceh terintegrasi dengan pelabuhan di Pulau Pinang.

Pewarta: Azhari


Editor : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025