Lhokseumawe (ANTARA) - Memasuki Maulid Nabi Muhammad SAW telah membuat permintaan ayam kampung melonjak tajam di Kota Lhokseumawe. Dampaknya, harga jualnya juga ikut-ikutan mengalami kenaikan.

Dari pantauan, harga ayam kampung naik mencapai Rp20 ribu dari harga sebelumnya sebesar Rp65 ribu, namun saat harga harga ayam kampung naik tajam mencapai Rp85 ribu per ekor.

"Harga sudah naik dari awal Maulid, karena permintaan yang tinggi dari masyarakat,"kata salah seorang pedagang ayam potong di pasar tradisional Lhokseumawe Mahrizal, Senin (16/11).

Menurutnya, kenaikan harga ayam kampung saat memasuki Maulid Nabi merupakan hal yang sudah biasa terjadi di Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe.

"Tapi, walaupun sudah menjadi hal yang biasa, namun masyarakat tetap mengeluhkan mahalnya harga ayam kampung yang melonjak tajam,"katanya.

Dikatakannya, meskipun warga banyak mengeluhkan harga ayam yang melonjak secara drastis, tapi mereka tetap memiliki karena sudah menjadi kebutuhan.

"Mereka tetap beli, walaupun mengeluh kepada pedagang, harga ayam kampung saat sebesar Rp85 ribu per ekor, naik Rp20 ribu,"katanya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Peratiwi (23) warga Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe mengatakan dirinya terpaksa membeli ayam, meskipun harganya mahal.

"Saya mau mengadakan acara perayaan Maulid Nabi, walaupun mahal, tetap harus beli karena perayaan tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga kami,"katanya.

Peratiwi berharap agar pemerintah dapat mencari solusi terkait mahalnya harga ayam kampung saat memasuki Maulid Nabi.

 "Semoga saja pemerintah dapat mengatasi persoalan ini dengan sigap mengantisipasi mahalnya harga ayam kampung saat memasuki Maulid di setiap tahunnya,"katanya.

Sebagaimana diketahui, di Aceh ada kebiasaan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar kenduri besar. Masyarakat Aceh dalam merayakan hari kelahiran Rasulullah biasanya akan berbelanja dengan jumlah yang banyak, hal tersebut yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.

 

Pewarta: Dedy Syahputra
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA 2025